PENGERTIAN DE EXPRES
Salah satu surat kabar harian yang penting di Indonesia pada awal abad ke-20, dalam mendorong pergerakan nasional. Surat kabar yang diterbitkan di Bandung sejak tanggal 1 Maret 1912 ini didirikan dan dipimpin oleh Tjipto Mangoenkoesoe- mo, R.M. Soewardi Soerjaningrat (Ki Hadjar Dewan- tara), dan Ernest F.E. Douwes Dekker (Danoedirdja Setiaboedhi). Ketiga orang tersebut adalah pendiri Indische Par- tij (Partai Hindia), yang baru didirikan pada tanggal 25 Desember 1912 di Bandung, dengan tujuan memperjuangkan kemerdekaan Hindia (waktu itu nama Indonesia belum digunakan). Indische Partij adalah partai politik pertama Indonesia, yang para anggotanya terdiri atas masyarakat pribumi, peranakan Belanda, dan peranakan Cina. Harian De Expres (Ekspres), yang berbahasa Belanda, mencerminkan pendirian partai tersebut. Dalam surat kabar inilah Douwes Dekker membentangkan keyakinan program politiknya untuk meratakan jalan bagi pembentukan Indische Partij.
Meskipun partai itu pendek umurnya, karena ketiga pendirinya dibuang ke Nederland pada tahun berikutnya, usaha penerbitan mereka penting artinya dalam rangkaian perkembangan pers nasional. Sebelum melahirkan De Expres, mereka lebih dahulu menerbitkan majalah dwimingguan Het Tijdschrift (Majalah), juga di Bandung, sebagai persiapan bagi terbitnya harian tersebut.
Kemahiran pena, kecerdasan otak, semangat, dan tujuan politik yang dituangkan dalam tulisan Douwes Dekker di kedua penerbitan ini menjadikan De Expres dan Het Tijdschrift sebagai contoh bagi berbagai media pers bumiputra. Karangan Tjipto Mangoenkoe- soemo dalam Het Tijdschrift dipandang bernilai tinggi dan mampu membawakan pemikiran kritis, tenang, serta terarah bagi para pembacanya. Walaupun kedua penerbitan ini menggunakan bahasa Belanda, isinya, terutama yang berkaitan dengan masa depan Hindia Belanda, merupakan pokok-pokok pikiran yang ternyata kemudian menjadi landasan kesatuan dan perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Setelah ketiga pemimpin Indische Partij dibuang ke Nederland pada tahun 1913, dua di antara mereka masih dapat menerbitkan dua majalah berbahasa Belanda. Tjipto Mangoenkoesoemo mengelola De Indier (1913—1914) dan Soewardi Soerjaningrat menerbitkan Hindia Poetra (1916). Melalui majalah-majalah ini, kedua pemimpin pergerakan nasional itu masih dapat mempertahankan arah perjuangan mereka.
Incoming search terms:
- de express
- surat kabar de express
- Pemimpin surat kabar DE Express adalah
- pengertian de express
- de express merupakan salah satu surat kabar yang dikeluarkan oleh
- de express adalah
- Isi surat kabar de express
- De Expres
- surat kabar de expres
- pemimpin surat kabar de express