PENGERTIAN DILEMA ETIKA DALAM TERAPI DAN PENANGANAN
PENGERTIAN DILEMA ETIKA DALAM TERAPI DAN PENANGANAN – Etika dan nilaii serin-g kali melekat dalam berbagai hukum, merupakan wacana yang berbeda. Etika dan nilai menyangkut apa yang seharusnya, yang kadang hanya sedikit berkaitan dengan unsur apa. Sangat penting untuk diketahui perbedaannya.
Dalam suatu paradigma ilmiah tertentu kita dapat menguji apa yang kita yakini sebagai realitas. Namun, sebagaimana terungkap dalam studi mengenai filosofi dan etika, berbagai pernyataan yang telah disampaikan oleh masyarakat selama ribuan tahun mengenai apa yang seharusnya adalah suatu hal yang berbeda. Sepuluh Perintah Tuhan merupakan pernyataan semacam itu. Perintah tersebut merupakan petunjuk dan larangan atas tingkah laku manusia. Contohnya, Perintah ke-8, Engkau dilarang mencuri, sama sekali tidak menggambarkan tingkah laku manusia karena mencuri bukanlah hal yang tidak umum. Bahkan, itu merupakan pernyataan tentang suatu hal ideal yang harus menjadi acuan manusia. Integritas suatu kode etik yang melarang untuk mencuri tidak bergantung pada bukti apa pun menyangkut persentase orangorang yang mencuri. Moral dan data merupakan wilayah wacana yang berbeda.
Berbagai trend hukum yang telah dikaji sejauh ini meletakkan batas-batas pada berbagai aktivitas para profesional kesehatan mental. Berbagai pembatasan hukum tersebut merupakan sesuatu yang penting karena hukum merupakan salah satu alat masyarakat yang terkuat untuk mendorong semua orang berperilaku tertentu. Para profesional kesehatan mental juga memiliki batasan profesional dan etika. Semua kelompok profesional memiliki panduan mengenai apa yang seharusnya dan yang tidak seharusnya, dan hingga satu tingkat tertentu mereka membatasi apa yang seharusnya dilakukan para terapis dan peneliti terhadap para pasien, klien, dan peserta penelitian. Pengadilan juga telah mengeluarkan keputusan terkait beberapa masalah tersebut. Hampir semua hal yang kita yakini tidak etis juga tidak sah secara hukum, tetapi kadang hukum yang ada bertentangan dengan rasa moral kita mengenai apa yang benar dan yang salah. Mari kita kaji etika melakukan penelitian dan intervensi psikologis dalam kehidupan manusia.