PENGERTIAN ILMU EKONOMI MENURUT ETIMOLOGI

By On Thursday, July 4th, 2019 Categories : Bikers Pintar

Pengertian Ekonomi
Sebenarnya, apa itu ekonomi? Pengertian Ekonomi adalah suatu pengetahuan sosial yang mempelajari mengenai kegiatan manusia yang berkenaan bersama dengan kegiatan produksi, distribusi, dan mengkonsumsi pada barang dan jasa.

Ada terhitung yang menyebutkan definisi ekonomi adalah seluruh yang berhubungan dengan usaha dan energi manusia di dalam memenuhi kebutuhan hidupnya untuk menggapai suatu tingkatan kemakmuran.

Istilah “Ekonomi” berasal dari bahasa Yunani, yakni “Oikos” yang artinya keluarga/ tempat tinggal tangga, dan “Nomos” yang artinya peraturan/ hukum. Sehingga makna Ekonomi secara harfiah adalah suatu manajemen rumah tangga atau keputusan tempat tinggal tangga.

Lalu apa saja motif di dalam ekonomi?

Yang dimaksud dengan motif ekonomi adalah alasan seseorang untuk lakukan aktivitas ekonomi. Berikut ini adalah beberapa motif didalam ekonomi secara umum:

Motif pemenuhan keperluan sehari-hari. Motif ini biasanya dilaksanakan oleh konsumen, jika belanja kebutuhan pokok manusia (beras, lauk-pauk)
Motif mencari keuntungan. Motif ini dilaksanakan oleh penjual, andaikan menjual keperluan pokok manusia untuk beroleh keuntungan.
Motif penghargaan.
Motif beroleh kekuasaan.
Motif sosial atau tolong-menolong.

Pengertian Ekonomi Menurut Para Ahli
Agar lebih paham apa itu ekonomi, maka kita mampu merujuk terhadap pendapat sebagian ahli. Berikut ini adalah definisi ekonomi menurut para ahli:

1. Robbins
Menurut Robins, pengertian ekonomi adalah belajar tentang perilaku manusia sebagai interaksi pada tujuannya dihadapkan dengan ketersediaan sumber daya untuk meraih tujuannya.

2. Alfred Marshall
Menurut Alfred Marshall, definisi ekonomi adalah belajar perihal manusia sebagaimana mereka menekuni hidup, bergerak dan berpikir di dalam konteks keseharian.

3. John Adam Smith
Menurut Adam Smith, pengertian ekonomi adalah penyelidikan berkenaan suatu suasana dan dikarenakan adanya kekayaan negara.

4. John Stuart Mill
Menurut John Stuart Mill, pengertian ekonomi adalah pengetahuan yang konsen terhadap penciptaan nilai ubah barang dan jasa yang dapat menaikkan kekayaan dan kemakmuran suatu negara.

5. Hermawan Kartajaya
Menurut Hermawan Kartajaya, pengertian ekonomi adalah suatu wadah dimana sektor industri menempel diatasnya.

Prinsip-Prinsip Ekonomi

Dalam pengetahuan ekonomi terdapat sebagian prinsip yang mendasarinya. Mengacu pada pengertian ekonomi di atas, selanjutnya ini adalah prinsip-prinsip ekonomi tersebut:

1. Prinsip Produksi
Pengertian prinsip memproduksi didalam ekonomi adalah perekonomian mempunyai peran di dalam pengadaan produk, baik itu barang maupun jasa.

Proses mengolah memerlukan biaya dan bisnis di dalam pelaksanaannya. Aktivitas memproduksi bakal membukan lapangan pekerjaan dan membuahkan produk tertentu.

2. Prinsip Distribusi
Pengertian prinsip distribusi di dalam ekonomi adalah kesibukan penyaluran/ distribusi suatu produk kepada para konsumen. Kegiatan distribusi ini wajib dilakukan bersama perhitungan selagi yang baik agar produk yang disalurkan tiba di wilayah penjualan pas waktu.

Misalnya, pengiriman buah-buahan dan sayur-sayuran dari para petani ke para penjual di pasar. Proses distribusi dijalankan terhadap kala dini hari agar kualitas buah dan sayur senantiasa baik sementara kastemer membelinya.

3. Prinsip Konsumsi
Pengertian prinsip mengkonsumsi di dalam ekonomi adalah segala kegiatan penggunaan suatu produk yang dilaksanakan manusia untuk mencukupi kebutuhannya.

Misalnya, seorang pemilik rumah belanja genteng untuk mengganti genteng rumahnya yang rusak. Tujuannya agar atap rumahnya tidak bocor dikala hujan dan menjadi nyaman.

Motif Ekonomi

Motif ekonomi adalah segala perihal yang menjadi semangat atau alasan yang mengakibatkan seseorang lakukan tindakan ekonomi, baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar. Secara umum, tersedia dua tipe motif ekonomi, yaitu:

I. Berdasarkan Asalnya
Motif Intrinsik, yaitu stimulus dari di dalam diri manusia untuk jalankan kesibukan ekonomi. Misalnya; manusia melacak makan gara-gara mulai lapar.
Motif Ekstrinsik, yakni stimulus atau pengaruh yang berasal berasal dari luar terhadap manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi. Misalnya; manusia ingin membeli tempat tinggal karena memandang orang lain belanja rumah.

II. Berdasarkan Pertimbangan Ekonomi
Motif untuk Bertahan Hidup, yakni semangat didalam diri manusia untuk mempertahankan hidupnya supaya berupaya melaksanakan beragam hal. Misalnya; bekerja untuk memperoleh duit untuk belanja makanan.
Motif untuk Mendapatkan Keuntungan, yakni permohonan manusia untuk memperoleh keuntungan berasal dari kegiatan ekonomi. Pada kebanyakan motif ini dimiliki oleh para produsen atau pedagang. Misalnya; menjual sesuatu kepada orang lain dengan mengambil keuntungan berasal dari penjualan tersebut.
Motif untuk Mendapatkan Penghargaan, yaitu motivasi dari didalam diri manusia untuk melaksanakan aktivitas ekonomi sebab ingin memperoleh penghargaan, baik gara-gara keahlian yang dimiliki maupun karena jasa yang dilakukan.

Kegiatan Ekonomi
Secara garis besar kegiatan ekonomi manusia adalah kesibukan produksi, distribusi, dan konsumsi. Berikut penjelasan ringkas dari tiap-tiap kesibukan tersebut:

1. Kegiatan Produksi
Inti dari kegiatan produksi adalah mempunyai tujuan untuk membuahkan produk, baik itu barang maupun jasa. Pelaku aktivitas memproduksi ini adalah pengusaha di bermacam industri, sekiranya pebisnis agribisnis, entrepreneur furnitur, konsultan, dan lain-lain.

Barang atau jasa yang diciptakan berasal dari aktivitas memproduksi akan disalurkan kepada pembeli untuk memenuhi kebutuhannya. Jadi, kegiatan produksi yang dijalankan produsen adalah untuk mencukupi keperluan para konsumen.

2. Kegiatan Distribusi
Inti berasal dari kegiatan distribusi adalah menyalurkan produk (barang/ jasa) berasal dari suatu lokasi ke wilayah paling dekat bersama dengan konsumen. Proses distribusi terlalu gawat di dalam kesibukan ekonomi dikarenakan mampu mewujudkan keserasian antara kebutuhan dan ketersediaan product yang dibutuhkan konsumen.

Proses distribusi bukanlah aktivitas tunggal, tetapi perpaduan dari beraneka aktivitas. Kegiatan distribusi ini meliputi kesibukan pengangkutan barang, pengemasan, penyimpanan, standarisasi kualitas barang, dan lain-lain.

Dengan kata lain, kegiatan distribusi ini miliki banyak aktivitas yang saling berhubungan. Dan tujuan selanjutnya adalah penyaluran barang yang diperlukan konsumen sanggup tiba pada saat yang tepat dan barang didalam suasana yang baik.

3. Kegiatan Konsumsi
Inti dari aktivitas mengonsumsi adalah kegiatan memakai atau mengfungsikan product (barang/ jasa) untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Contoh kesibukan mengonsumsi diantaranya:

Membeli bahan makanan untuk diolah jadi makanan
Membeli pakaian dan celana untuk dipakai sehari-hari
Penggunaan kekuatan listrik untuk menyalakan barang-barang elektronik.

PENGERTIAN ILMU EKONOMI MENURUT ETIMOLOGI | ADP | 4.5