PENGERTIAN KARAKTERISTIK UMUM GANGGUAN MOOD
PENGERTIAN KARAKTERISTIK UMUM GANGGUAN MOOD – Gangguan mood mencakup berbagai gangguan emosi yang membuat seseorang tidak dapat berfungsi—mulai dari kesedihan pada depresi hingga euforia yang tidak realistis dan iritabilitas pada mania. Sebagaimana sebagian besar dari kita kadang-kadang mengalami kecemasan. demikian juga kita mengalami kesedihan pada suatu masa dalam hidup kita meskipun mungkin tidak dengan kadar atau frekuensi yang cukup untuk menegakkan diagnosis depresi. Depresi sering kali berhubungan, atau komorbid dengan berbagai masalah psikologis lain, seperti serangan panik, penyalahgunaan zat, disfungsi seksual. dan gangguan kepribadian.
Memusatkan perhatian dapat menjadi sesuatu yang sangat melelahkan bagi orang-orang yang mengalami depresi. Mereka tidak dapat dengan mudah memahami apa yang mereka baca dan apa yang dikatakan orang pada mereka. Percakapan juga dapat menjadi suatu pekerjaan; orang-orang yang depresi berbicara dengan_ lambat, setelah lama terdiam, hanya menggunakan beberapa kata dan nada-suara rendah serta monoton. Banyak yang lebih suka duduk sendirian dan berdiam diri. Beberapa penderita lain merasa sangat bersemangat dan tidak dapat duduk tenang. Mereka bergerak cepat, meremas tangan, selalu mengeluarkan suara mengeluh dan menyampaikan keluhan. Bila orang yang depresi dihadapkan pada suatu masalah, mereka tidak dapat memikirkan cara menyelesaikannya. Setiap momen menjadi sangat berat dan kepala mereka terus menerus dipenuhi dengan pikiran menyalahkan diri sendiri. Orang-orang yang depresi dapat mengabaikan kebersihan dan penampilan diri serta mengeluhkan berbagai simtom-somatik tanpa gangguan fisik yang jelas (Simon dkk., 1999). Sangat berkecil hati dan benar-benar tidak memiliki harapan serta inisiatif, mereka selalu merasa khawatir, cemas, dan pesimis hampir sepanjang waktu.
Simtom dan gejala-gejala depresi cukup bervariasi tergantung tingkatan usia. Sebagaimana akan kita bahas lebih rinci (hlm. 416), depresi pada anak-anak sering kali mengakibatkan berbagai keluhan somatik, seperti sakit kepala atau sakit perut. Pada orang-orang tua, depresi sering kali ditandai oleh ketidakmampuan untuk memusatkan perhatian dan keluhan hilangnya memori (lihat Bab 16). Simtom-simtom depresi menunjukkan beberapa variasi antarbudaya, mungkin disebabkan oleh berbagai perbedaan standar budaya mengenai perilaku yang dapat diterima. Contohnya, keluhan sakit saraf dan kepala lebih umum terjadi pada etnis Latin, dan rasa lemah serta fatik dilaporkan umum terjadi pada etnis Asia. Beberapa depresi, meskipun dialami berulang, cenderung sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun, rata-rata episode yang tidak ditangani dapat berlangsung hingga lima bulan atau lebih dan bahkan dapat terasa lebih lama bagi pasien dan keluarganya. Dan sebagaimana kita bahas nanti, bunuh diri menjadi risikonya. Depresi kadang menjadi kronis; dalam kasus demikian pasien tidak dapat sepenuhnya kembali ke tingkat keberfungsian sebelumnya di antara episode-episode depresi.