PENGERTIAN KELOMPOK KEKERABATAN
PENGERTIAN KELOMPOK KEKERABATAN, (kingroup) – Suatu kesatuan sosial yang satu dengan lainnya terkait dalam hubungan kerabat. Masyarakat manusia berdasarkan budayanya mewujudkan bermacam-macam kelompok kekerabatan. Dan jumlah keanggotaan kelompok-kelompok kekerabatan itu pun bervariasi, ada yang relatif kecil dan ada yang besar. Beberapa contoh kelompok kekerabatan adalah keluarga inti (nuclearfamily), keluarga luas (extended family), kelompok satu pekarangan (compound),kindred, keluarga ambilineal kecil (minimal ramage), keluarga ambilineal besar (maximal ramage), klen kecil (clan; minimal lineage), klen besar (clan; maximal lineage), fratri (phratry), paro masyarakat (moiety), dll.
Para ahli telah sering berusaha membuat kategori tentang orang-orang yang terkait dalam hubungan kerabat itu. Seorang ahli antropologi, G.P. Murdock, (dalam karangannya: Cognatic Forms of Social Organization) membagi kelompok-kelompok kekerabatan itu menjadi tiga kategori berdasarkan fungsi sosialnya. Yang pertama ialah kelompok kekerabatan ber- korporasi (corporate kingroups). Jumlah anggota kelompok ini relatif kecil, para anggotanya masih saling mengenal dan bergaul antara sesamanya, melakukan aktivitas kelompok secara berulang, memiliki suatu sistem hak dan kewajiban yang mengatur interaksi mereka berdasarkan sistem norma tertentu. Contoh kelompok semacam ini adalah keluarga inti, keluarga luas, compound, keluarga ambilineal kecil, klen kecil. Keluarga semacam ini merupakan kelompok kekerabatan bersifat universal, yang tentunya ada pula dalam masyarakat di Indonesia, misalnya sipopali (Ngada), sangambato seboa (Nias), kaum (Minangkabau), kuren (Bali), sara dapur (Gayo), dll (lihat Keluarga Luas). Keluarga ambilineal kecil terwujud pada masyarakat suku bangsa Iban di Kalimantan, yang menyebutnya bilek. Klen kecil terdapat pula pada berbagai suku bangsa, seperti mata rumah (Ambon), dadia (Bali), paruik (Minangkabau), dll.
Kelompok kedua, kelompok kekerabatan kadang kala (occasional kingroups), mempunyai jumlah anggota yang relatif besar, dan tidak lagi bergaul secara terus-menerus. Para anggota kelompok ini berkumpul kalau ada kegiatan gotong-royong, mengadakan perayaan, menyelenggarakan upacara daur hidup. Pada suatu aktivitas, yang hadir adalah sebagian anggota kerabat tertentu, sedangkan dalam aktivitas lainnya yang harus hadir sebagian anggota kerabat lain pula. Namun kehadiran para anggota itu tidak dibatasi terlampau tegas, artinya semakin banyak yang hadir semakin baik. Contoh kelompok kekerabatan yang bersifat kadang kala ialah kindred. Pada beberapa suku bangsa di Indonesia dikenal istilah setempat yang sama pengertiannya dengan kindred, misalnya golongan (Sunda), famili (Minahasa, Ambon), sanak sadulur (Jawa), dll.
Kelompok ketiga, kelompok kekerabatan yang melambangkan kesatuan adat (circumscriptive kin- groups), mempunyai anggota yang begitu banyak sehingga tidak saling mengenal lagi dan tidak memiliki hubungan pergaulan yang terus-menerus. Mereka menyadari diri sebagai bagian dari satu kesatuan yang besar berdasarkan lambang-lambang adat tertentu. Contoh kelompok kekerabatan semacam ini adalah klen besar, paro masyarakat, dll. Anggota satu klen besar merupakan keturunan seorang nenek moyang, secara patrilineal atau matrilineal, yang sudah melewati berpuluh-puluh angkatan. Mereka sering kali terikat oleh tanda-tanda lahir, seperti nama klen, lambang totem, dongeng-dongeng suci, dll. Contoh nama klen besar adalah nama marga pada suku bangsa Batak, misalnya Siahaan, Ginting, Simanjuntak, dll. Sejumlah suku bangsa di Indonesia mengenal sistem paro masyarakat. Para ahli pernah meneliti sistem moiety itu, misalnya pada suku bangsa Jawa, Bugis, Makasar, Minangkabau, Gayo, Dani, dan sejumlah suku bangsa di Nusa Tenggara.
Sekarang banyak fungsi sosial kelompok-kelompok kekerabatan yang sudah berubah, dan digantikan oleh pranata atau lembaga baru. Fungsi sosial tertentu keluarga inti dan keluarga luas telah digantikan oleh lembaga-lembaga pendidikan. Demikian juga pranata gotong royong telah digantikan oleh tenaga non-kerabat dengan sistem upah, sehingga fungsi kelompok- kelompok kekerabatan tersebut menjadi semakin kabur.
Incoming search terms:
- kelompok kekerabatan
- pengertian kelompok kekerabatan
- Pengertian kekerabatan
- contoh kelompok kekerabatan
- contoh kekerabatan
- kelompok kekerabatan adalah
- pengertian kelompok kekerabatan beserta contohnya
- pengertian kelompok kekerabatan dan contohnya
- kelompok kekerabatan yang besar
- definisi kekerabatan