PENGERTIAN KELOMPOK TANI-NELAYAN

By On Tuesday, April 15th, 2014 Categories : Bikers Pintar

PENGERTIAN KELOMPOK TANI-NELAYAN,  suatu kumpulan petani-nelayan yang terikat secara non-formal; artinya, kelompok ini tidak berbadan hukum namun memiliki pembagian dan tanggungjawab berdasarkan kesepa­katan bersama. Fungsi dan peranannya sebagai kelas belajar, unit produksi usaha tani-nelayan, dan wahana kerjasama antaranggota kelompok atau antara kelom­pok dengan pihak lain. Kelompok tani-nelayan, yang berada dalam satu wilayah usaha tani atau satu wila­yah kelompok (wilkel), terbentuk atas dasar kesera­sian, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumber daya), keakraban, kepentingan bersama, dan saling percaya mempercayai, serta mempunyai pim­pinan untuk mencapai tujuan bersama. Di samping itu, ada beberapa faktor pengikat khusus, yang me­nyebabkan terbentuknya sub-sub kelompok, misalnya sub kelompok tani tanaman pangan, sub kelompok nelayan tambak, sub kelompok peternak babi, dll. Jumlah anggota sub kelompok berkisar 10-25 orang, bergantung pada kepentingan usaha tani dan kondisi wilayah. Beberapa kelompok tani-nelayan diketuai oleh kontak tani-nelayan. (Lihat Kontak Tani-nela­yan).

Kelompok tani-nelayan dibagi dalam 4 kelas: kelas pemula merupakan kelas terendah; kelas lanjut sudah mulai melakukan kegiatan perencanaan meskipun masih dalam taraf awal; kelas madia mempunyai ke­mampuan yang lebih tinggi dari kelas sebelumnya; dan kelas utama merupakan kelas tertinggi sehingga sudah mampu berjalan sendiri atas dasar prakarsa dan swadaya sendiri. Dari data yang diperoleh sampai de­ngan Januari 1989, di seluruh Indonesia, yang me­liputi 27 propinsi, terdapat 247.005 wilayah kelom­pok dengan jumlah kelompok tani-nelayan 239.820. Jumlah kelas pemulanya adalah 123.883, kelas lanjut 73.603, kelas madia 19.265, dan kelas utama 1.732.

PENGERTIAN KELOMPOK TANI-NELAYAN | ADP | 4.5