PENGERTIAN KEPEMIMPINAN HARGA DAN PEMIMPIN HARGA
PRICE LEADER / PEMIMPIN HARGA adalah suatu PERUSAHAAN (FIRM) yang menetapkan HARGA (PRICE) pasar untuk suatu barang atau jasa dan memprakarsai perubahan harga, yang kemudian diikuti oleh para pemasok-pemasok pesaing. Dua bentuk pemimpin harga telah ditetapkan, yaitu : (a) PERUSAHAAN DOMINAN (DOMINANT FIRM) yang mampu mempengaruhi pesaing- pesaing kecil dengan harga-harga mereka karena kuatnya posisi mereka dalam pasar (b) pemimpin harga yang berfungsi barometer, di mana perubahan harganya diterima oleh para pemasok yang lain karena kecakapan mereka yang telah diakui dalam menetapkan harga sesuai dengan kondisi-kondisi pasar yang sedang berubah. Hubungan antara pemimpin harga dan pengikut-pengikutnya adalah merupakan suatu pencerminan dari pasar-pasar OLIGOPOLI (OLIGOPOLY) dalam mengkoordinir perubahan harga, dan cenderung mengakibatkan suatu tingkat PARALELISME HARGA (PRICE PARALLELISM) yang kuat. Lihat PRICE LEADERSHIP.
PRICE LEADERSHIP / KEPEMIMPINAN HARGA adalah suatu alat untuk mengkoordinasi tingkah laku harga oligopolistik (lihat OLIGOPOLY), yang memungkinkan perusahaan-perusahaan yang saling TERGANTUNG SATU SAMA LAIN (MUTUALLY INTERDEPENDENT) untuk memperoleh laba yang tinggi. Satu contoh dari kepemimpinan harga adalah kepemimpinan oleh sebuah PERUSAHAAN DOMINAN (DOMINANT FIRM) (suatu perusahaan dominan pemimpin harga) yang memiliki keunggulan biaya atas para pesaingnya. Perusahaan A adalah pemasok yang mempunyai biaya rendah dengan kurva BIAYA MARGINAL (MARGINAL COST) MCa; perusahaan B mempunyai biaya- biaya yang lebih tinggi dengan kurva biaya marginal MCB. Kurva permintaan individual dari masing-masing perusahaan adalah dd apabila mereka menetapkan harga yang sama (diasumsikan bahwa total penjualan industri pada masing-masing harga dibagi sama rata antara kedua perusahaan tersebut); mr adalah kurva HASIL MARGINAL (MARGINAL REVENUE) gabungan. Perusahaan A mampu memaksimalkan labanya dengan memproduksi output OQA (di mana MCA = mr) pada harga sebesar OPA. Perusahaan B berkeinginan untuk menetapkan harga yang lebih tinggi (OPB), tetapi hal terbaik yang dapat dilakukannya adalah “menerima” harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan A, walaupun ini berarti laba yang diperoleh kurang dari laba maksimum. Adanya dugaan perusahaan B tentang reaksi perusahaan A pada setiap perubahan harga yang dilakukannya, maka tindakan-tindakan alternatif yang diambil akan berdampak semakin kecilnya laba yang dapat diperoleh. Jika perusahaan B menetapkan harga yang lebih tinggi daripada pA. maka perusahaan B akan kehilangan penjualan kepada perusahaan A (yang harganya tidak berubah), dan bergerak ke kiri dalam suatu segmen kuna permintaan yang “kaku” KPB; jika dia menetapkan harganya di bawah PA, hai ini akan memaksa perusahaan A untuk melakukan penurunan harga kepada tingkat yang sama, dan bergerak ke kanan sepanjang segmen kurva permintaan Kd. Perusahaan B tidak dapat mengharapkan untuk memenangkan suatu “PERANG HARGA (PRICE WAR)” yang demikian karena biaya-biayanya yang lebih tinggi. Oleh karena itu, tindakan perusahaan B yang terbaik adalah menetapkan harga yang sama seperti yang telah ditetapkan oleh perusahaan A. Walaupun, sistem kepemimpinan harga digunakan oleh para pemasok untuk menghindari persaingan harga yang merugikan, mereka dapat bertindak seperti sebuah selubung untuk KOLUSI (COLLUTION) yang membawa harga-harga ke tingkat yang lebih tinggi untuk memeras konsumen. Lihat COMPETITION POLICY.
Incoming search terms:
- kepemimpinan harga
- price leadership adalah
- pengertian price leadership
- pengertian price leader
- price leader adalah
- pengertian kepemimpinan harga
- model kepemimpinan harga
- pemimpin harga
- price leadership pricing adalah