PENGERTIAN KLASIFIKASI RETARDASI MENTAL
PENGERTIAN KLASIFIKASI RETARDASI MENTAL – Dalam DSM-IV-TR terdapat empat level retardasi mental yang masing-masing berhubungan dengan satu rentangan tertentu di bagian kiri kurva distribusi normal intelegensi yang terukur. Sekali lagi, rentang IQ bukanlah satu-satunya dasar bagi penegakan diagnosis; kelemahan dalam perilaku adaptif juga merupakan kriteria retardasi mental. Beberapa orang yang termasuk dalam kelompok retardasi ringan berdasarkan IQ mungkin tidak mengalami kelemahan perilaku adaptif sehingga tidak akan dianggap sebagai orang-orang yang mengalami retardasi mental Pada kenyataannya, kriteria IQ biasanya diterapkan hanya setelah kelemahan dalam perilaku adaptif diidentifikasi. Berikut ini merupakan ringkasan karakteristik orangorang yang masuk dalam masing-masing level retardasi mental.
• Retardasi Mental Ringan (IQ 50-55 hingga 70). Sekitar 85 persen dari mereka yang memiliki IQ kurang dari 70 diklasifikasikan dalam kelompok retardasi mental ringan. Mereka tidak selalu dapat dibedakan dari anak-anak normal sebelurr mulai bersekolah. Di usia remaja akhir biasanya mereka dapat mempelajan keterampilan akademik yang kurang lebih sama dengan level kelas 6. Ketika dewasa mereka mampu melakukan pekerjaan yang tidak memerlukan keterampilan atar di balai karya di rumah penampungan, meskipun mereka mungkin membutuhkan bantuan dalam masalah sosial dan keuangan. Mereka bisa menikah dan mempunvanak.
• Retardasi Mental Sedang (IQ 35-40 hingga 50-55). Sekitar 10 persen dari mereka yang memiliki IQ kurang dari 70 diklasifikasikan dalam kelompok retardasi mental sedang. Kerusakan otak dan berbagai patologi lain sering terjadi. Orang-oranz yang mengalami retardasi mental sedang dapat memiliki kelemahan fisik dar disfungsi neurologis yang menghambat keterampilan motorik yang normal, seper: memegang dan mewarnai di dalam garis, dan keterampilan motorik kasar, seper: berlari dan memanjat. Mereka mampu, detigan banyak bimbingan dan latihan bepergian sendiri di daerah lokal yang tidak asing bagi mereka. Banyak yang tinggi di institusi penampungan, namun sebagian besar hidup bergantung bersama keluarga atau dalam rumah-rumah bersama yang disupervisi.
• Retardasi Mental Berat (IQ 20-25 hingga 35-40). Di antara mereka yang memilik: IQ kurang dari 70, sekitar 3 hingga 4 persen masuk dalam kelompok retardasz mental parah. Orang-orang tersebut umumnya memiliki abnormalitas fisik sejak lahir dan keterbatasan dalam pengendalian sensori motor. Sebagian besar dimasukkan dalam institusi penampungan dan membutuhkan bantuan dan supervisi terusmenerus. Orang dewasa yang mengalami retardasi mental parah dapat berperilaku ramah, namun biasanya hanya dapat berkomunikasi secara singkat di level yang sangat konkret. Mereka hanya dapat melakukan sedikit aktivitas secara mandm dan sering kali terlihat lesu karena kerusakan otak mereka yang parah menjadikaa mereka relatif pasif dan kondisi kehidupan mereka hanya memberikan sedika stimulasi. Mereka mampu melakukan pekerjaan yang sangat sederhana denear supervisi terus-menerus.
• Retardasi Mental Sangat Berat (IQ di bawah 20-25). Hanya 1 hingga 2 persen mereka yang mengalami retardasi mental yang masuk dalam kelompok retardas mental sangat berat, yang membutuhkan supervisi total dan sering kali hano diasuh sepanjang hidup mereka. Sebagian besar memiliki abnormalitas fisik serta kerusakan neurologis dan tidak dapat berjalan sendiri ke mana pun. kematian di masa kanak-kanak pada orang-orang yang mengalami retardasi mental sangat berat sangat tinggi.