PENGERTIAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI

By On Sunday, November 9th, 2014 Categories : Bikers Pintar

Komunikasi antarpribadi didefinisikan oleh Joseph A. Devito dalam bukunya “The Interpersonal Communication Book”. (Devito, 1989 : 4) sebagai :

“Proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang, atau di antara sekelompok kecil orang-orang, dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika”.

(the process of sending and receiving messages between two persons, or among a small group of persons, with some effect and some immediate feedback).

Berdasarkan definisi Devito itu, komunikasi antarpribadi dapat berlangsung antara dua orang yang memang sedang berdua-duaan seperti suami istri yang sedang bercakap-cakap, atau antara dua orang dalam suatu pertemuan, misalnya antara penyaji makalah dengan salah seorang peserta suatu seminar.

Pentingnya situasi komunikasi antarpribadi ialah karena prosesnya memungkinkan berlangsung secara dialogis. Komunikasi yang berlang-sung secara dialogis selalu lebih baik daripada secara monologis. Monolog menunjukkan suatu bentuk komunikasi di mana seorang berbicara, yang lain mendengarkan; jadi tidak terdapat interaksi. Yang aktif hanya komunikator saja, sedang komunikan bersikap pasif. Situasi komunikasi seperti ini terjadi misalnya ketika seorang ayah memberi nasihat kepada anaknya yang nakal, seorang istri cerewet yang tengah memarahi suami sabar yang memang melakukan kesalahan, seorang instruktur yang memberikan petunjuk tentang cara mengoperasikan sebuah mesin, dan lain sebagainya.

Dialog adalah bentuk komunikasi antarpribadi yang menunjukkan terjadinya interaksi. Mereka yang terlibat dalam komunikasi bentuk ini berfungsi ganda, masing-masing menjadi pembicara dan pendengar secara bergantian. Dalam proses komunikasi dialogis nampak adanya upaya dari para pelaku komunikasi untuk terjadinya pengertian bersama (mutual understanding) dan empati. Di situ terjadi rasa saling menghormati bukan disebabkan status sosial ekonomi, melainkan didasarkan pada anggapan bahwa masing-masing adalah manusia yang wajib, berhak, pantas, dan wajar dihargai dan dihormati sebagai manusia.

Walaupun demikian derajat keakraban dalam komunikasi antarpribadi dialogis pada situasi tertentu bisa berbeda. Komunikasi secara horizontal selalu menimbulkan derajat keakraban yang lebih tinggi ketimbang komunikasi secara vertikal. Yang dimaksudkan horizontal adalah komunikasi antara orang-orang yang memiliki kesamaan dalam apa yang disebut Wilbur Schramm frame of reference (kerangka referensi) yang kadang-kadang dinamakan juga field of experience (bidang pengalaman). Para pelaku komunikasi yang mempunyai kesamaan dalam frame of reference atau field of experience itu adalah mereka yang sama atau hampir sama dalam tingkat pendidikan, jenis profesi atau pekerjaan, agama, bangsa atau bangsa, hobi, ideologi, dan lain sebagainya.

Dua orang yang sama-sama mahasiswa atau sama-sama petani atau sama-sama anggota ABRI, apabila terlibat dalam suatu percakapan akan asyik dan akrab disebabkan frame of referencenya sama.

Pada suatu saat ketika anda akan mengkomunikasikan gagasan, informasi, nasihat, instruksi, atau apa saja kepada orang lain, apakah orang itu istri, anak, kawan, rekan, anak buah, atau pengikut anda, maka anda akan dihadapkan pada pemilihan di antara sejumlah bentuk komunikasi: komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok, komunikasi massa, atau bentuk komunikasi lain. Sebabnya ialah karena setiap bentuk komunikasi mempunyai kelebihan dan kekurangan, kekuatan dan kelemahan, keuntungan dan kerugian, dibandingkan dengan bentuk komunikasi lainnya. Lalu, timbul pertanyaan kini, kelebihan apa, kekuatan apa dan keuntungan apa dari komunikasi antarpribadi yang kita bahas sekarang ini, manakala anda ternyata menetapkan bentuk komunikasi antarpribadi. Untuk itu anda seyogianya memahami beberapa faktor seputar komunikasi antarpribadi itu.

(INTERPERSONAL COMMUNI- CATION)

PENGERTIAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI | ADP | 4.5