PENGERTIAN KOMUNIKASI ORGANIK

By On Friday, November 21st, 2014 Categories : Bikers Pintar

Pengertian “organik” dipinjam dari organisme biologi, seperti dalam tubuh manusia. Tubuh manusia terdiri dari organ-organ yang masing- masing mempunyai fungsi namun saling membantu dan saling mengisi demi bekerjanya tubuh. Demikian pula masyarakat terdiri dari organ- organ sosial, yang berupa lembaga-lembaga (institusi) sosial. Di dalam masyarakat terdapatjawatan-jawatan kepolisian, ketentaraan, kesehatan, pengadilan, perpajakan, keagamaan dan lain-lain.

Dalam lembaga keagamaan nonpemerintah, misalnya, terdapat Lembaga Hidup Bakti dan Serikat-Serikat Hidup Kerasulan. Ciri yang menonjol dari organ-organ sosial ini sekurang-kurangnya ada dua: menjalankan tujuan yang ditentukan departemen masing-masingdan tujuan pelayanan sosial tertentu serta beranggotakan orang-orang yang telah diseleksi, saling mengenal, atau sekurang-kurangnya dapat dikenal dari daftar nama jawatan yang bersangkutan. Dari sudut pandangan ini anggota setiap lembaga dan jawatan bukan massa melainkan pribadi- pribadi yang dikenal.

Komunikasi yang dilakukan di dalam lembaga-lembaga dan di antara lembaga-lembaga itu bukanlah komunikasi individual, bukan pula komunikasi massal, tetapi komunikasi organik. Jadi, orang tidak berbicara kepada individu sebagai perorangan, melainkan kepada individu sebagai anggota kelompok atau jawatan. Komunikasi organik dapat disebut juga komunikasi fungsional. Dalam berkomunikasi organik, orang tidak berbicara kepada seseorang dengan nomor jawatan, melainkan tetap berbicara kepada seorang pribadi manusia. Perhatian pertama diberikan kepada pribadi baru kemudian kepada jawatannya. Jadi seorang anggota jawatan tidak dapat dikorbankan demi jawatan- nya. Sebaliknya demi keberhasilan jawatan justru pribadi anggota sebagai komunikan perlu diperhatikan lebih dahulu. Tidak boleh dilupakan bahwa tujuan dari komunikasi juga menjangkau perubahan pribadi komunikan melalui penangkapan konyitif hingga pada perubahan afektif dan psikomotoris. Ditinjau dari sudut pandangan ini komunikasi pribadi antara komunikator dengan komunikan merupakan cara kontak yang paling efisien. Apabila komunikasi pribadi tidak mungkin, pemakaian media ko-munikasi perlu diseleksi. Misalnya, penggunaan telepon lebih efisien daripada surat-menyurat karena surat dapat menimbulkan kesalah- tafsiran. Penggunaan media lain seperti telegram harus disesuaikan dengan isi amanat, dapat disampaikan lewat telegram atau tidak.

Pesawat telepon merupakan salah satu media komunikasi organik yang praktis, namun komunikator sering tidak berhasil menyampaikan amanatnya kepada komunikan karena tidak mengikuti tata krama yang diperlukan. Akibatnya pembicaraan yang baru dimulai sudah diputus oleh komunikan yang merasa tersinggung.

Dalam bidang komunikasi organik sosiologi mengemban beberapa tugas antara lain:

– membedakan jenis-jenis amanat, apakah isi amanat itu bernilai kedisiplinan jawatan/lembaga, nilai rohani atau nilai jasa sosial yang khas diusahakan jawatan/lembaga yang bersangkutan.

– mempelajari kode/simbol nilai-nilai tersebut

— mempelajari apakah teknik penyampaian kode amanat itu dapat dibenarkan dalam komunikasi intraorganik dan interorganik.

PENGERTIAN KOMUNIKASI ORGANIK | ADP | 4.5