PENGERTIAN MASYARAKAT SEDERHANA

By On Saturday, November 15th, 2014 Categories : Bikers Pintar

Masyarakat sederhana ditandai dengan ciri tidak adanya pem-bagian keija yang cermat. Setiap orang melakukan semua pekeijaan yang diperlukan untuk mencukupi semua kebutuhannya. Dengan kata lain setiap orang dapat mengeijakan segala jenis pekerjaan. Ia mampu bercocok tanam, di samping itu dia juga peternak, tukang kayu, pencari ikan, penganyam tikar, dan sebagainya. Karena dalam masyarakat se-derhana tidak ada pembagian kerja, di situ juga tidak ada kerja sama dan koordinasi. Yang ada ialah bekerja bersama-sama. Jadi, hanya ada satu pekerjaan yang dikerjakan bersama-sama. Misalnya beberapa orang mengusung sebatang pohon besar dari kebun ke rumah salah seorang dari mereka. Setiap pengusung sama ahlinya dalam hal mengusung. Bekerja bersama-sama hanya berarti membagi beban yang berat itu agar menjadi ringan dan dapat terangkat. Dalam hal yang sama itu tidak ditemukan produktivitas baru yang lebih bermutu kualitas lebih tinggi.

Pada umumnya masyarakat sederhana sama dengan masyarakat prahuruf (pre-literate). Warga masyarakat sederhana tidak dapat mem-baca dan menulis. Komunikasi tidak berlangsung dengan bahasa tulis-an, tetapi cukup dengan bahasa lisan. Akibat lebih lanjut ialah bahwa masyarakat sederhana tidak meninggalkan warisan budaya yang berupa tulisan fliteratur) kepada angkatan selanjutnya, seperti buku sejarah, kesusastraan, ilmu pengetahuan. Bila pengertian masyarakat sederhana diambil dalam arti serendah itu, memang para sarjana zaman sekarang menjadi sulit untuk mengenal sejarah masyarakat itu. Para ahli sejarah akan menyebutnya masyarakat prasejarah (pre-history). Situasi prahuruf itu meninggalkan suatu akibat lain yang negatif dan tidak mudah dihapus, yakni “kebiasaan tidak membaca” yang dapat berlangsung terus menjadi kebiasaan “tidak suka membaca” bahkan juga setelah zaman pra-huruf lewat dan sistem pendidikan tidak lagi dilaksanakan secara lisan tetapi melalui penulisan buku-buku yang kemudian dibina dalam perpustakaan nasional. Tidak adanya semangat membaca suatu bangsa dapat dilihat pula dari kenyataan bahwa 99% keluarga tidak mempunyai koleksi buku di dalam rumahnya. Angkatan muda bangsa Indonesia dewasa ini belum suka membaca buku-buku sebagai media penambahan pengetahuan, melainkan lebih suka informasi yang bersifat visual dan auditif. J adi kebiasaan tersebut di atas bukan karena unsur kemalasan, tetapi karena sistem pendidikan tradisional yang disampaikan secara lisan masih berakar dalam alam kejiwaan angkatan ini. Dengan kata lain, kebudayaan membaca belum memasyarakat, walaupun masyarakat itu telah memasuki zaman modern. Oleh karena. itu pembinaan perpustakaan pada tingkat lokal dan nasional hendaknya berjalan sejajar dengan pembinaan kebudayaan membaca.

Incoming search terms:

  • pengertian masyarakat sederhana
  • masyarakat sederhana
  • definisi masyarakat sederhana
  • masyarakat sederhana adalah
  • defenisi masyarakat sederhana
PENGERTIAN MASYARAKAT SEDERHANA | ADP | 4.5