PENGERTIAN MESIN
Suatu alat yang meneruskan dan mengubah gaya, gerakan, serta energi agar lebih mudah menghasilkan kerja yang bermanfaat. Mesin berasal dari kata Yunani, mechane, atau kata Latin, machina, artinya alat atau ciptaan yang cerdik. Jenis mesin beranekaragam, mulai dari yang sederhana seperti bidang miring, hingga yang sangat rumit seperti elevator atau pun mesin pembakaran dalam.
Pada dasarnya ada dua kelompok mesin, yakni mesin sederhana yang menjalankan satu fungsi dan mesin kompleks yang merupakan gabungan beberapa mesin sederhana. Berbagai mesin rumit yang kita kenal sekarang, seperti mesin pembakaran dalam, generator, kincir angin, mesin pembor, dan mekanisme lainnya, sebenarnya adalah gabungan cara kerja dari beberapa mesin dasar. Mesin-mesin dasar dikenalkan pertama kali oleh seorang cendekia Yunani, Hero dari Aleksa;idria, pada sekitar awal tahun Masehi. Menurut Hero ada lima mesin dasar, yakni tuas, poros dan roda, katrol, bidang miring dan baji, serta sekrup. Selain mencakup kelima mesin dasar tersebut, mesin juga mencakup penggerak utamanya, yakni mekanisme yang mengubah satu jenis energi menjadi bentuk energi lainnya. Generator listrik tenaga air mengubah energi gerak air menjadi energi listrik dan mesin pembakaran dalam mengubah energi kimia bahan bakar menjadi energi mekanis.
Prinsip Dasar Mesin. Walaupun mesin dapat digunakan untuk memperbesar gaya dan kecepatan, jumlah perbesarannya dibatasi oleh hukum kelestarian energi. Hukum ini menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, sekali pun dapat diubah menjadi energi bentuk lain untuk menghasilkan kerja. Pada mesin ideal, hukum ini menyatakan bahwa energi yang diambil setara dengan energi yang dikeluarkan, namun pada praktiknya keadaan ini hampir tidak pernah terjadi. Pada semua mesin, karena gesekan antara bagian-bagian mesin, ada pengubahan beberapa bagian energi menjadi panas. Karena itu bentuk praktis hukum mesin menjadi : gaya yang diterima = kerja yang dikeluarkan + gesekan.
Efisiensi sebuah mesin merupakan perbandingan antara kerja yang dihasilkan dan kerja yang diterima. Agar dapat dinyatakan dalam persen, perbandingan ini biasanya dikalikan dengan 100. Bila mesin mengeluarkan 600 kilogram meter kerja dari gaya sebesar 750 kilogram meter yang diterimanya, maka efisiensinya sebesar, (600 : 750) x 100 = 80 persen
Efisiensi dapat juga dinyatakan sebagai perbandingan antara energi yang keluar dan energi yang masuk, dan antara daya yang dihasilkan dan daya yang diterima.
Mesin memiliki keuntungan mekanis, yakni besarnya penggandaan gaya atau kecepatan yang bisa dilakukan untuk memperbesar gaya atau kecepatan yang diterimanya.
Incoming search terms:
- ansih adalah