PENGERTIAN MIKROSKOP

By On Saturday, February 7th, 2015 Categories : Bikers Pintar

Suatu alat optik dengan satu lensa atau lebih, untuk menghasilkan bayangan sangat dibesarkan dari objek, yang dengan mata biasa tak tampak. Kaca pembesar adalah sebuah mikroskop sederhana. Mikroskop dengan dua lensa atau lebih disebut mikroskop majemuk. Mikroskop yang baik sanggup membesarkan objek sampai 1.500 kali. Untuk memperoleh pembesaran yang lebih tinggi digunakan mikroskop lain, antara lain mikroskop elektron dan mikroskop emisi-medan, yang tidak menggunakan lensa optis biasa. Selanjutnya yang dimaksud dengan mikroskop di sini adalah mikroskop optis majemuk. Sebenamya mata manusia pun merupakan alat optik seperti mikroskop, hanya kekuatan daya pisahnya terbatas, yaitu 100 mikron. Karena umumnya komponen biologi seperti jaringan, sel, subsel, dan molekul berukuran lebih kecil daripada batas terkecil bagi kekuatan daya pisah mata manusia, maka manusia perlu menggunakan mikroskop untuk mengamati komponen-komponen biologi tadi. Dalam abad pertama orang sudah menjumpai bahwa benda tampak lebih besar bila dilihat lewat jambangan kaca yang dipenuhi air. Tidak jelas siapa yang pertama kali membuat mikroskop, namun Galileo aiketahui merancang alat seperti mikroskop sekarang ini dalam tahun 1612. Mikroskop yang dewasa ini digunakan, memberikan gambar terbalik. Rancangan mikroskop ini meniru rancangan teropong bintang Kepler, yang juga memberikan gambaran terbalik.

Dalam abad ke-17, Anton van Leeuwenhoek, seorang perajin Belanda, membuat sendiri mikroskop dan melakukan banyak penelitian terhadap mikroorganisme dengan mikroskop itu. Robert Hooke, ilmuwan Inggris, berjasa dalam menyempurnakan mikroskop (penyesuaian kasar dan halus, sistem penyinaran, dan pemegang objek). Perkembangan mikroskop dalam paro pertama abad ke-19 terasa dampaknya dalam paro kedua abad itu, yaitu pemahaman dan penyembuhan berbagai penyakit yang disebabkan oleh mikroba.

Bagian Penting Mikroskop: mikroskop banyak ragamnya. Namun semuanya memiliki sekurangnya dua bagian optis yang penting, yaitu objektif dan okuler. Mikroskop yang lebih canggih mempunyai kondensor bawah objek (memusatkan berkas dari lampu untuk menembus objek dan masuk ke dalam objektif), sistem penyinaran yang khusus, dan sistem optis lain (polarisasi, kontras fase, kontras interferens diferensial, dll.). Komponen mekanis mikroskop antara lain komponen untuk memfokuskan, menggerakkan kaca objek, dan bagi objektif ganda juga untuk menggilir objektifobjektif itu.

Objektif. Kebanyakan mikroskop mempunyai tiga objektif atau lebih, dengan pembesaran yang berbeda. Pembesaran terendah umumnya 4 kali, sedangkan yang tertinggi dapat 150 kali. Objektif merupakan bagian optis yang paling menentukan. Penggilir objektif merupakan bagian mekanis yang harus berfungsi dengan baik, agar tiap kali objektif diganti dengan yang lain, okuler tak perlu disesuaikan lagi (atau hanya sedikit digeser).

Okuler merupakan bagian tempat mata pengamat mengintip ke dalam mikroskop. Mikroskop sederhana mempunyai satu okuler. Untuk bekerja berkepanjangan, lebih nyaman orang menggunakan mikroskop dua-okuler, untuk kedua mata pengamat. Okuler ketiga pada mikroskop tertentu digunakan untuk kamera, sehingga serempak kamera dan dua mata pengamat dapat bekerja pada mikroskop itu. Okuler terdiri atas sistem lensayang bertugas mengubah bayangan nyata yang dibentuk oleh objektif menjadi bayangan maya sedemikian sehingga berkas cahaya yang keluar dari okuler akhirnya terfokuskan pada selaput jala pengamat dengan mata yang santai (rileks). Biasanya tidak ada persoalan dengan bayangan di dekat poros bayangan, namun makin jauh dari poros dapat terjadi aberasi kromatik dan distorsi-distorsi lain. Rancangan okuler yang baik akan meminimalkan distorsi ini. Pembesaran okuler berkisar pada 10 sampai 20 kali. Jadi bila objektif mempunyai pembesaran 50 kali dan okuler 10 kali, maka pembesaran total mikroskop adalah 500 kali.

Kondensor bawah objek bertugas memusatkan berkas cahaya untuk ditembuskan objek, kemudian berkas ini hendaknya memenuhi apertur objektif mikroskop. Untuk itu sistem lensa kondensor mempunyai diafragma yang mirip diafragma kamera. Pengendali diafragma ini digunakan untuk tujuan memenuhi apertur objektif sebanyak 2/3-nya. Bila objek terlalu tembus cahaya sehingga tampak terlalu terang, orang bukan mengecilkan diafragma kondensor, melainkan harus memasang filter.

Sistem penyinaran dapat sangat sederhana sampai sangat rumit dan canggih. Dapat digunakan sumber cahaya berupa lampu pijar wolfram 15 20 watt sampai ke lampu wolfram halogen 15 100 watt.

Pemangku kaca objek. Objek, misalnya irisan jaringan atau kristal yang baru terbentuk karena pelarutnya menguap, ditaruh pada kaca objek (tebal 1 milimeter, ukuran 2,5 x 5 sentimeter), dan ditutup dengan kaca setipis 0,18 milimeter. Pada mikroskop sederhana kaca objek ini dipasang dengan tangan padaposisi yang tepat, kemudian dijepit dengan penjepit pegas.

Jenis-jenis Mikroskop. Dewasa ini dikenal berbagai jenis mikroskop, yang pada garis besarnya dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Pada mikroskop cahaya, sumber cahaya yang digunakan dapat dilihat oleh mata; sedangkan pada mikroskop elektron digunakan gelombang elektron, yang tidak dapat dilihat oleh mata. Panjang gelombang elektron jauh lebih pendek, yaitu sekitar 0,005 nanometer, sehingga kemampuan daya pisahnya jauh lebih tinggi. Sejalan dengan itu pembesaran bayangan yang dapat dicapai oleh mikroskop elektron pun sangat tinggi, yaitu 20.000 kali, bahkan dengan lensa intermedier dapat dicapai pembesaran bayangan 1.000.000 kali. Pembesaran maksimum mikroskop cahaya hanya sekitar 1.500 kali. Mikroskop cahaya sendiri terdiri atas berbagai jenis, yang tiap jenisnya mempunyai fungsi khusus.

Incoming search terms:

  • ilmuwan inggris yang menyempurnakan pembuatan mikroskop adalah
  • ilmuwan inggris yang menyempurnakan pembuatan mikroskop
  • #############################################
PENGERTIAN MIKROSKOP | ADP | 4.5