PENGERTIAN PAHANG DARUL MAKMUR
Negara bagian terbesar di Kerajaan Malaysia. Luasnya 35.965 kilometer persegi, atau sebesar Propinsi Jawa Tengah. Ibu kotanya Kuantan, tetapi istana kerajaan terletak di Pekan. Jumlah penduduknya 978.100 jiwa (1989), terdiri atas suku bangsa Melayu (66,6 persen), kelompok etnis Cina (26,2 persen), India (6,9 persen), dan kelompok etnis lainnya.
Negara bagian ini berbatasan dengan Trengganu dan Kelantan di utara, Laut Cina Selatan di timur, Johor di selatan, Selangor dan Negeri Sembilan di barat daya, dan Perak di barat. Sungai Pahang, sungai terpanjang di seluruh semenanjung (475 kilometer), terletak di wilayah ini.
Sejarah. Pahang termasuk salah satu tempat kediaman manusia sejak jaman prasejarah. Hal ini dibuktikan dengan penemuan arkeologis dari jaman neolitikum di sepanjang Sungai Tembeling, anak Sungai Pahang. Sejak abad^ke-13, bahkan juga abad sebelumnya, banyak penulis Cina membuat catatan sejarah dengan referensi tentang Pahang. Mereka melaporkan bahwa sejak abad ke-13, negara bagian ini menjadi vazal Kerajaan Sriwijaya. Pahang baru muncul dalam sejarah sebagai satu kesatuan politik yang menonjol pada abad ke-15, pada masa Kesultanan Malaka, ketika seorang putra Sultan menjadikan dirinya penguasa Pahang. Dari abad ke-15 hingga abad ke-19 daerah ini menjadi jajahan Bendahara (penguasa) Johor-Riau. Pahang merdeka setelah Inggris menduduki Singapura dan berdasarkan Perjanjian Inggris – Belanda tahun 1824, diputuskan bahwa daerah jajahan tersebut menjadi merdeka.
Setelah Pahang merdeka, timbul kerusuhan dalam negeri, hingga akhirnya Bendahara Wan Ahmad memproklamasikan dirinya menjadi sultan tahun 1882. Namun kemerdekaannya berumur pendek. Minat Inggris terhadap sumber daya Pahang menyebab kan Sultan Ahmad terpaksa mengakui kekuasaan Ing-gris tahun 1888.
Pendudukan Inggris menyebabkan pemberontakan sengit tahun 1891, di bawah pimpinan Orang Kaya Semantan, Tok Bahaman. Inggris memerlukan waktu lima tahun untuk memadamkan pemberontakan ini. Tahun 1896 Pahang menjadi salah satu dari empat negara bagian yang membentuk Negara Federasi Malaysia hingga sekarang.
Administrasi Pemerintahan. Kepala pemerintahan ialah Yang Dipertuan Agong. Ia dibantu Mejlis Me- syuarat Kerajaan yang terdiri atas seorang menteri besar dan sejumlah anggota mejlis yang jumlahnya tak boleh kurang dari 4 tetapi tak boleh lebih dari 8. Mereka dipilih dari antara anggota dewan legislatif. Kedudukan menteri besar tidak dapat dipegang oleh penduduk yang kewarganegaraannya diperoleh dengan registrasi atau naturalisasi. Badan legislatif terdiri atas 33 anggota. Sebagian dari mereka merangkap anggota Mejlis Mesyuarat Kerajaan.
Perekonomian. Infrastruktur yang bagus memungkinkan pertumbuhan ekonomi yang cepat, dan menyerap banyak tenaga kerja. Sektor pertanian menghasilkan karet, minyak sawit, kelapa, kopi, cokelat, teh, dan padi. Sebagian besar lahan pertanian digunakan untuk tanaman keras, yaitu karet (328,069 hektar), dan kelapa sawit (368,256 hektar). Sektor kehutanan menghasilkan kayu bulat, dan dari kayu bulat dihasilkan kayu gergajian, kayu lapis, dll.