PENGERTIAN PAMALI

Atau pantangan, pada dasarnya merupakan larangan adat mengenai sesuatu yang tak boleh dikerjakan atau diperbuat karena suatu alasan yang kadang-kadang tidak masuk akal. Namun dari penelitian budaya, banyak pamali yang sebenarnya masuk akal, misalnya larangan membunuh binatang buruan yang sedang kawin atau sedang hamil. Di beberapa daerah di Indonesia terdapat pamali yang menyebutkan bahwa membunuh binatang buruan yang sedang kawin atau sedang hamil akan mengakibatkan kesialan bagi si pemburu dan keturunannya. Kini terbukti bahwa pamali itu berguna sebagai salah satu cara menjaga kelestarian alam.

Pelanggaran larangan yang termasuk pamali dapat membawa beberapa akibat, antara lain teguran orang- orang tua, hukuman adat, di samping sanksi yang bersifat gaib, misalnya tiba-tiba menjadi gila atau berubah akal, sulit mendapat jodoh, bahkan terancam mati mendadak.

Pada dasarnya pamali diatur oleh adat untuk beberapa maksud. Pertama, menjaga sopan santun dan wibawa para tetua adat. Kedua, menjaga kelestarian alam, termasuk pelestarian satwa. Ketiga, mendidik warga masyarakat agar bersifat hati-hati dan cermat.

Pamali yang berkaitan dengan adat sopan santun. antara lain, berupa larangan pada beberapa suku bangsa agar tidak “melangkahi” kakak atau abang dalam soal perkawinan. Pada suku bangsa Jawa dan Sunda, ada pamali memanggil nama kecil pada orang yang sudah berumah tangga. Pada suku bangsa Flores ada pamali bagi seorang adik untuk menentang pendapat anak sulung secara terbuka. Beberapa di antara pamali jenis ini boleh dilanggar dengan syarat-syarat tertentu. Misalnya, seorang adik boleh “melangkahi” kakak atau abang asal saja ia dapat memberikan hadiah “pelangkah” sesuai permintaan si abang atau si kakak. Orang yang telah berumah tangga boleh dipanggil dengan nama kecilnya, asalkan yang memanggil itu lebih tua umurnya atau dituakan dalam hubungan kekerabatannya.

Pamali yang berhubungan dengan kelestarian alam, antara lain, berupa keharusan menanam pohon kelapa bagi pria yang mulai membangun rumah tangga. Di beberapa anak suku bangsa di Maluku, ada pamali yang melarang menangkap ikan jenis tertentu pada musim tertentu. Di Flores Timur perburuan rusa hanya dibolehkan pada waktu-waktu tertentu setelah diselenggarakan suatu upacara, sedangkan pada waktu yang lain hal itu merupakan pamali.

Pamali yang bersifat mendidik antara lain menyatakan bahwa seorang gadis suku bangsa Jawa dilarang duduk-duduk di ambang pintu pada saat magrib. Pada suku bangsa itu seorang gadis juga tak boleh terlambat bangun pagi, tak boleh menyapu pada malam hari, tak boleh makan dengan meninggalkan sisa nasi di piring, dll. Semua larangan adat itu dimaksudkan untuk mendidik si gadis agar lebih cermat menjaga kesehatan, tertib dalam menyelesaikan pekerjaan, dan hemat dalam memanfaatkan rejeki.

Selain ketiga jenis pamali tadi, ada pula pamali yang tidak masuk akal bila dilihat dari maksud dan tujuannya. Pamali yang termasuk jenis ini misalnya larangan mengenakan pakaian warna hijau di hampir sepanjang pantai selatan Pulau Jawa, larangan menyebut nama macan atau harimau di Pulau Jawa dan Sumatra. Pamali lain yang tergolong jenis ini adalah larangan bicara kotor atau tak senonoh di dalam hutan dan di puncak-puncak gunung.

Incoming search terms:

• arti pamali
• pengertian pamali
• pamali artinya
• arti kata pamali
• arti dari pamali
• apa itu pamali
• pamali adalah
• apa arti pamali
• definisi pamali
• maksud pamali