PENGERTIAN PAMRIH DAN DOSA
Diketengahkan dalam berbagai tuntunan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai penghalang dalam usaha mencapai kesempurnaan hidup, yaitu hidup kekal abadi. Dalam ajaran Pangestu, dosa adalah segala perbuatan yang berlawanan dengan karsa Tuhan. Pada hakikatnya semua cita-cita yang masih disertai dengan pamrih pada keadaan tidak kekal, baik dan buruk, semuanya itu termasuk dosa, sebab keduanya masih menuntun kembali ke kehidupan dunia tidak kekal. Bedanya, perbuatan baik akan memetik kesenangan, sedang perbuatan buruk memetik kesusahan. Kedua perbuatan (suka dan duka) masih menyebabkan kegelapan yang menuntun kepada lupa. Dalam pelajaran Kawruh Jiwa (K.A. Suryomentaram), pamrih dan dosa dibahas sebagai keinginan yang mendatangkan rasa iri, sombong, sesal, khawatir, prihatin dan celaka. Keinginan itu bersifat mulur-mungkret (memanjang- menyusut), sehingga ada baiknya jika manusia mengawasi kehendaknya. Bila tidak, masuklah ia ke dalam perangkap iri, sombong, menyesal atau khawatir. Si pengawas keinginan itu adalah rasa aku dan rasa abadi. Ia abadi dalam mengamati keinginannya sendiri yang sebentar mulur sebentar mungkret. Rasa akulah yang abadi senang dan abadi bahagia. ARYMURTHY PAMUKAN SELATAN kecamatan di Kabupaten Kota Baru, Propinsi Kalimantan Selatan. Luasnya 850,57 kilometer persegi, dengan penduduk sekitar 10.000 jiwa (1990), yang tersebar di 10 desa.