PENGERTIAN PARAGONIMIASIS
Suatu penyakit yang disebabkan oleh cacing daun Paragonimus westermani. Cacing ini hidup di dalam paru. Di Indonesia penyakit ini bel; n pernah ditemukan pada manusia, tetapi pernah juga menyerang macan di Sumatra.
Cacing dewasa panjangnya 8 – 16 milimeter, sedangkan diameternya 4-8 milimeter. Bentuknya seperti biji kopi, dan warnanya merah kecokelatan bila dalam keadaan hidup. Cacing ini mempunyai dua batil isap yang sama besarnya. Testisnya terdiri atas beberapa lobus, dan terletak berdampingan di bagian sepertiga belakang badan. Indung telurnya juga berlobus dan terletak di sebelah depan testis. Rahimnya berkelok-kelok, di sebelah kanan indung telur. Telurnya be ontuk bujur, berwarna kuning cokelat, berdinding tebal, berukuran 85 x 55 mikrometer, dan mempunyai operkulum yang bentuknya khas.
Cacing ini bersifat hermafrodit, hidupnya di dalam paru-paru. Telur dikeluarkan ke dalam dahak. Bila dahak yang mengandung telur jatuh ke dalam air, telur ^kan berkembang dan berisi mirasidium. Dalam waktu kira-kira dua minggu, telur akan menetas dan keluarlah mirasidium. Mirasidium akan mencari inang perantara I, yang biasanya keong air, dan menembus masuk ke dalam tubuhnya. Di dalam tubuh inang peranta> > I, mirasidium berubah menjadi sporokista, redia I, redia II, dan akhirnya serkaria. Serkaria kemudian keluar dari keong dan berenang aktif di dalam air untuk mencari inang perantara II, yaitu ketam air tawar dan udang batu. Serkaria ini masuk ke dalam tubuh inangnya dan berubah menjadi metaserkaria, yang merupakan bentuk infektif cacing ini. Manusia mendapat infeksi bila memakan inang perantara II yang mengandung metaserkaria dan tidak dimasak dengan baik. Cacing dewasa dapat hidup sampai 20 tahun.
Gejala paragonimiasis yang terpenting adalah batuk kering, disusul oleh pengeluaran dahak bergaris- garis darah, berwarna cokelat seperti karat. Dapat pula terjadi batuk darah {endemic hemoptysis).
Penyakit ini dapat dicegah dengan mengubah kebiasaan hidup yang kurang sehat, seperti kebiasaan membuang dahak di sembarang tempat. Sebagai tindakan pencegahan juga dianjurkan agar ketam atau udang batu yang akan dimakan lebih dahulu dimasak dengan baik. Obat cacing yang terbaik adalah bitionol dan prazikuantel.
Incoming search terms:
- paragonimiasis adalah
- paragonimiasis
- pengertian paragonimiasis
- penyakit paragonimiasis
- apa itu paragonimiasis