PENGERTIAN PELAKSANAAN KEPEMIMPINAN APARATUR ADALAH
PENGERTIAN PELAKSANAAN KEPEMIMPINAN APARATUR ADALAH – Dalam era globalisasi sekarang ini, peran aparatur pemerintahan mulai dari tingkat desa, kelurahan, kecamatan, Daerah Tingkat II, Daerah Tingkat I, maupun tingkat Nasional, harus makin difokuskan untuk menghasilkan jasa maupun barang yang berkualitas lebih baik. Untuk itu diperlukan aparatur atau birokrasi pemerintahan yang memiliki semangat kewirausahaan dan pandangan jauh ke depan. Karena itu, konsep tentang aparatur pada umumnya perlu direvitalisasi agar sesuai dan sejalan dengan proses perkembangan zaman.
Masalah utama pelayanan masyarakat, yang merupakan salah satu fungsi administrasi negara, adalah efisiensi dan profesionalisme. Efisiensi dalam pengertian umum adalah perbandingan terbaik antara input dan output. Makin kecil perban-dingannya, makin efisien pekerjaan itu. Dalam dunia wirausaha ada insentif untuk efisiensi, yaitu perolehan laba yang lebih besar. Namun untuk administrasi negara tolok ukurnya agak berbeda. Ukuran perbandingan input dan output tidak senantiasa dapat diterapkan, karena tugas-tugas pemerintah seperti pemerataan pembangunan, yang tidak dapat dinilai dengan ukuran efisiensi yang digunakan dunia bisnis dan wirausaha, harus diperhatikan dan dipertimbangkan juga. Meskipun demikian, setiap aparatur pemerintah tetap dituntut untuk bekerja seefisien mungkin. Maka birokrasi pemerintah seharusnya tidak melaksanakan segala sesuatunya sendiri, melainkan lebih berperan sebagai pengarah (steering rather than rowing). Dan karena itu masyarakat hendaknya diikutsertakan dalam proses menghasilkan barang dan jasa pelayanan, dan bukan semata-mata minta dilayani.
Kalau kita melihat yang terjadi sekarang ini, banyak oknum aparatur pemerintah yang nampaknya semakin jauh dari peran utamanya sebagai pelayan masyarakat, dan lebih cenderung berperan sebagai penguasa, bahkan minta dilayani masyarakat.
Malah ada oknum yang senang dan bangga ketika melihat orang-orang yang dilayani berantri panjang menanti layanannya, seolah-olah dialah yang paling berkuasa. Saya cukup sering melihat hal seperti itu, misalnya masyarakat yang akan membayar pajak, listrik, mengurus surat-surat resmi, dsb. Maka tidak heran bila banyak orang mengatakan bahwa birokrasi pemerintahan kita terlalu rumit, lamban, kaku, dan korup.