PENGERTIAN PENCIPTAAN
PENGERTIAN PENCIPTAAN – Menyangkut segala sesuatu, termasuk ruang dan waktu, dari ketiadaan. Semuanya yang ada diciptakan oleh Allah, Sang Pencipta, dengan berfirman saja. Maka, seluruh alam semesta, dari permitaan sampai akhirat, segala tenaga dan seluruh proses evolusi, semua makhluk, termasuk manusia sebagai pribadi yang mengembangkan diri dengan bebas, dijadikan oleh Allah sebagai dunia yang terus menjadi. Maka, penciptaan berjalan “terus” atau Allah “selalu” mencipta. Namun, dilihat dari pihak Allah mencipta itu kegiatan tidak mengenal dimensiwaktu, sebab waktu pun diciptakanNya.
Kitab Kejadian, bab 1 dan 2, menceritakan penciptaan dalam bahasa antropomorf yang penuh gambaran. Arti teologis tentang “dari mana” dan “untuk apa” semuanya yang ada diciptakan, dapat digali dari apa yang mau diajarkan melalui jenis sastra cerita tersebut.
Menurut Kitab Injil dunia fana ini akan lenyap, dan mengarah pada “ciptaan baru”, yang sudah dimulai dengan kebangkitan Kristus dan akhirnya akan mencakup seluruh alam semesta. Semua orang diundang untuk menjadi ciptaan baru dengan mengimani Injil dan menantikan kedatangan Kristus yang kedua supaya bersamaNya masuk ke dalam bumi baru (surga),
Teologi segala masa berpegang teguh, bahwa segala sesuatu diciptakan Allah. Tidak ada dualisme yang mendasar. Semua pada dasarnya diciptakan baik.
Puncak penciptaan adalah manusia, yang dipanggil Tuhan untuk menjawab cinta ilahi. Semakin manusia sanggup mengikutsertakan seluruh eksistensinya dan dunia yang diolahnya itu dalam jawaban pribadi ini. semakin besar kemuliaan Sang Pencipta: “Kemuliaan Allah adalah manusia yang hidup; kehidupan manusia adalah memandang Allah,” kata S. Ireneus. Maka. tujuan tertinggi penciptaan adalah manusia sempurna, yakni Yesus Kristus, Sabda Allah kepada manusia dan sabda sempurna dari pihak manusia kepada Allah.
Manusia ditugaskan Allah untuk mengembangkan dunia ciptaan, tetapi tidak untuk merusakkannya. Konsili Vatikan II menerangkan tugas ini untuk masa kita, waktu manusia untuk yang pertama kali dalam sejarahnya “berkuasa” sedemikian sehingga sanggup merusak tanah, air, dan udaranya. Ia tidak taat pada panggilannya sebagai citra Allah “di dalam dunia ini”, bila bertindak seakan-akan dialah tuannya dengan mencemarkan bumi ini, sehingga ratusan jenis tumbuhan dan binatang hilang setiap tahun dari muka bumi ini dan angkatan yang akan datang terpaksa harus mendiami dunia yang rusak.
Incoming search terms:
- pengertian penciptaan
- arti penciptaan
- makna penciptaan
- pengertian pencipta
- penciptaan adalah
- definisi penciptaan
- arti kata penciptaan
- Arti pencipta
- pengertian ciptaan