PENGERTIAN PENGHULU
PENGERTIAN PENGHULU – Adalah pemangku adat dalam kelompok suku atau kaum, yaitu klen matrilineal pada masyarakat suku bangsa Minangkabau. Seorang penghulu diangkat atau dipilih untuk menggantikan penghulu yang telah meninggal. Setiap penghulu mendapat gelar datuk yang disertai dengan nama-na-ma yang hebat, misalnya Datuk Tumenggung, Datuk Paduko Marajo, Datuk Raja Intan, dsb. Setelah seseorang diangkat menjadi datuk, nama kecilnya tidak disebut atau dipanggil lagi.
Seseorang diangkat menjadi penghulu karena dia memiliki kepribadian yang patut untuk menjadi pemimpin dari anak-kemenakannya atau kelompok kaumnya. Ia berasal dari keluarga baik-baik, orang yang berilmu, berakal, adil, arif bijaksana, pemurah, sabar, dan tulus.
Menurut fatwa adat, ia adalah ibarat pohon besar di tengah padang, batangnya tempat bersandar, uratnya tempat bersila, daunnya tempat berteduh. Masalah yang timbul dalam kaumnya tidak ada yang tak terselesaikannya, tidak ada keruh yang tidak bisa djjernihkannya. Penyelesaian haruslah adil dan bijaksana, dengan berpedoman kepada prinsip: “tiba di mata tidak dipicingkan, tiba di perut tidak dikempiskan”, artinya tidak pandang bulu.
Seorang penghulu harus pula menjaga martabat dan kewibawaannya dengan mengindahkan beberapa pantangan yang tidak boleh dilakukannya. Ia tidak boleh bermerah muka, artinya tidak boleh marah dalam kerapatan atau dalam pergaulan sehari-hari. Tidak menghentam kaki ke tanah yang dianggap tidak wajar. Tidak boleh pula menyingsingkan lengan baju, berlari-lari seperti anak kecil, memanjat pohon, atau menjunjung sesuatu di atas kepala.
Adat juga mengatur pakaian untuk para penghulu. Unsur-unsur pakaian penghulu adalah saluak, baju, sarawa, sisamping, cawek, sandang, keris, tongkat, dan sandal. Saluak adalah tutup kepala dari kain yang dibuat berkerut-kerut dan bagian atasnya dipiuh kiri- kanannya. Sarawa adalah celana berwarna hitam dengan bagian kakinya yang lebar. Sisamping adalah sebidang kain sarung dari sutera berwarna merah atau hitam. Cawek adalah ikat pinggang dari kain, benang atau sutera, yang biasanya berwarna merah manggis dengan panjang kira-kira lima hasta dan lebar satu hasta. Ujung cawek diberi jumbai dengan motif pucuk rebung. Sandang merupakan kain bersegi yang diletakkan pada bahu. Pada ujung kain sandang itu dibu- hulkan seuntai anak kunci, rantai, dan alat-alat kecil lainnya yang beruntai. Keris disisipkan pada pinggang sebelah kiri. Tongkat terbuat dari kayu berwarna hitam dan pada pangkalnya pakai tanduk berkepala perak. Sandal jepit terbuat dari kulit. Keseluruhan unsur pakaian ini mempunyai makna-makna tersendiri.
Incoming search terms:
- pengertian penghulu
- arti penghulu
- definisi penghulu