PENGERTIAN PERMANENT REVOLUTION (REVOLUSI PERMANEN) ADALAH

By On Thursday, April 8th, 2021 Categories : Bikers Pintar

Ide transformasi revolusioner.

Pengertian permanent revolution (revolusi permanen) adalah Frase ini merujuk pada dua je­nis proses yang berjalan beriringan se­cara kontinu, yakni dua tipe perubahan revolusioner. Frase ini diperkenalkan ke dalam pemikiran Marxis oleh Karl Marx sendiri. Namun teori revolusi permanen yang lengkap dianggap digagas oleh Leon Trotsky yang, sejak 1905 sampai mening­gal pada 1940, mengembangkan, membela dan mensisternatisasikan ide transformasi revolusioner ganda, untuk negara-negara di tahap awal perkembangan kapitalis.

Relasi ekonomi prakapitalis.

Istilah itu sendiri tidak sepenuhnya cocok dengan makna yang dikandung­nya, namun lebih menunjukkan pergo­lakan atau perubahan radikal yang tidak ada hentinya. Tetapi, istilah itu tidak di­maksudkan dalam pengertian ini. Diskusi Marx tentang prospek politik Jerman di pertengahan abad ke-19 menunjukkan te­ma utamanya. REVOLUTION yang hanya de-mokratisatau”borjuis-demokratis”—revo-lusi yang ditujukan melawan autokrasi politik dan relasi ekonomi prakapitalis­menurutnya mengandung problem bagi Jerman. Tokoh utama revolusi itu, yakni kelas borjuis, tidak punya kehendak poli­tik yang kuat untuk menjalankannya, se­bab takut pada kelas di bawahnya, yakni kelas proletar. Kelas proletar, satu-satunya kelas yang benar-benar radikal, dapat dan harus mengambil inisiatif: bukan hanya berjuang untuk revolusi demokratis yang diperlukan oleh Jerman untuk membebas­kan diri dari warisan Abad Pertengahan, tetapi juga berjuang demi pembebasan yang lebih luas, mencakup upaya pengha­pusan properti privat dan kelas. Pandang­an dua tahap revolusi—borjuis-demokra­tis dan sosialis—yang tak terputus inilah yang merupakan revolusi permanen. Marx juga memperkirakan bahwa upaya politik buruh Jerman akan dibantu oleh kemena­ngan proletariat di Perancis. Walau tema ini ada dalam karya Marx, namun di sana juga ada pandangan yang berbeda, yang kelak mendefinisikan “orto­doksi” Marxis dan, karenanya, mendefi­nisikan ekspektasi Marxis Rusia di awal abad ke-20. Pendapat ini menyatakan bahwa, sebelum relasi ekonomi yang ada dapat digantikan oleh relasi yang lebih maju, kekuatan material dan kondisi yang tepat harus sudah matang. Sosialisme ha­rus didasarkan pada level kemajuan kapi­talis yang tinggi. Dua aliran utama dalam gerakan sosialis Rusia, meski berbeda pendapat soal peran proletar dalam masa depan revolusi Rusia—Bolshevik menye­butnya memiliki peran utama, sedangkan Menshevik menganggapnya hanya berpe­ran pembantu—memiliki pandangan yang sama yakni bahwa revolusi hanya dapat bermuatan borjuis-demokratis: tujuannya adalah negara petani, yang harus demokra­tis secara politik, sebagai tahap tersendiri sebelum terjadinya revolusi sosialis. sini terdapat pandangan yang ber­beda. Apa yang tidak terlalu diperhatikan oleh Marx kini diberi dasar independen oleh Trotsky muda. Teori revolusi per­manen merupakan pedoman hidupnya. Teori ini pertama kali dirumuskan setelah kekalahan revolusi Rusia pada 1905. Titik awalnya adalah apa yang disebut Trotsky sebagai “hukum kombinasi perkemba­ngan yang tidak merata.” Tingkat dan kecepatan perkembangan kapitalis yang tidak merata di beberapa negara, dengan tendensi kapitalisme untuk, membawa produk-produknya, metodenya, teknologi­nya dan komunikasinya melintasi batas nasional, memberikan efek bagi kawasan yang kurang berkembang secara ekonomi. Dia berpendapat ini akan menghasilkan “kombinasi” historis: struktur politik dan sosial prakapitalis, di satu pihak, dengan sektor industri kapitalis maju di pihak lain. Perkembangan ini akan terjadi di Rusia, di mana kapitalisme dibentuk oleh negara dan dipercepat oleh investasi asing. Metode produksi paling modern tiba-tiba dipakai untuk lingkungan yang kurang maju se­cara ekonomi, tanpa sempat melakukan evolusi bertahap dari kelas pengusaha pribumi. Kaum borjuis dan liberalis Rusia, konsekuensinya, adalah lemah, takut pada revolusi rakyat; sedangkan kelas buruh sangat terkonsentrasi, militan secara poli­tik, dan percaya diri. Meski kecil, menurut Trotsky kelas ini akan memimpin kaum tani untuk menentang Tsarisme sebab kaum petani terlalu heterogen dan terlalu tersebar secara geografis untuk memimpin dirinya sendiri. Dari hipotesis kepemimpinan politik proletar Rusia inilah Trotsky kemudian mengemukakan perkiraan bahwa revolusi pertama mungkin akan terjadi di luar du­nia kapitalis maju. Sebab, seandainya per­wakilan kelas buruh berkuasa melalui revo­lusi, mereka tidak akan mampu membatasi dirinya untuk mengejar tujuan program borjuis-demokratis. Dinamika perjuangan kelas akan menentang kekuatan borjuis bahkan dalam program “minimum” ini, inemaksa kelas huruh untuk bcrg•rak melawan dasar kckayaan dan kekuasaan kapitalis. Karenanya tidak ada perbeclaan yang tegas antara tahap sosialis dengan borjuis-demokratiks. Kandungan dari dua revolusi itu akan menyatu.

Taha­pan revolusi. Pengertian permanent revolution (revolusi permanen) adalah

Tetapi, jika Rusia dapat memulai tran­sisi ke sosialisme, ia tidak akan bisa menye­lesaikannya sendiri. Di sini Trotsky mem­pertahankan tesis Marxis ortodoks bahwa sosialisme membutuhkan kerangka inter­nasional dan level perkembangan kekuat­an produksi yang tinggi. Kecuali revolusi di Rusia segera diikuti oleh revolusi di negara Eropa penting lainnya, menghasil­kan proyek transisi sosialis internasional, negara buruh baru di Rusia tidak akan bertahan lama. Ini adalah cabang kedua dari teori revolusi permanen: menekankan pada urgensi kemenangan sosialis di tem­pat lain. Pengertian permanent revolution (revolusi permanen) adalah Meski sebelum 1917 kurang me­nonjol ketimbang argumen tentang taha­pan revolusi, namun pada 1920-an dan 1930-an ia menjadi tema utama yang ber­tentangan dengan pendapat Stalin tentang “sosialisme di satu negara.” Meski ada kesejajaran antara panda­ngannya sendiri tentang Rusia dengan pan­dangan pemikir lainnya (Rosa Luxemburg, misalnya), tentang persoalan penting dina­mika antikapitalis dalam revolusi Rusia, Trotsky berdiri sendirian di tengah-tengah Marxis selama lebih dari satu dekade. Le­nin dan partai Bolshevik menolak ide-idenya sampai 1917, tetapi kemudian mengadopsi sebuah perspektif yang pada dasarnya sama dengan pandangan Trotsky, seperti dalam program revolusi Oktober mereka. Ini sering kali disangkal oleh pembela Stalinis, dan dalam tradisi COMMUNISM ortodoks pada umumnya; tetapi penyangkalan itu tidak kredibel secara intelektual. Perspektif revolusi permanen dalam satu hal seperti ramalan, mengantisipasi hal-hal yang kelak terjadi di Rusia. Pada saat yang sama, dalam perspektif itu—se­perti dalam Marxisme klasik pada LIMUM­nya—,kelancaran dan kecepatan revolusi sosialis mungkin akan meluas dari arena nasiona I kc arena lainnya jelas terlalu dile­bih-lebihkan. Pengertian permanent revolution (revolusi permanen) adalah Trotsky, di sisi lain, mere­mehkan kapasitas rezim pascarevolusi di Rusia untuk bertahan dalam isolasi; dia meramalkan rezim itu akan segera runtuh, tetapi belakangan dia berbicara tentang degena.rasi yang berkepanjangan dalam rezim tersebut. Tetapi jika tidak adanya revolusi sosialis di dunia kapitalis maju meninggalkan tanda tanya tentang teori revolusi permanen (dan juga terhadap teori Marxian klasik), kejadian-kejadian di bekas Uni Soviet dan Eropa Timur sejak 1990-an mungkin mengkonfirmasikannya, dan karenanya menimbulkan restorasi kapi­talisme di sana.

PENGERTIAN PERMANENT REVOLUTION (REVOLUSI PERMANEN) ADALAH | ADP | 4.5