PENGERTIAN PETA ISOKUAN
ISOQUANT MAP / PETA ISOKUAN adalah suatu kumpulan dari peningkatan KURVA ISOKUAN (ISOQUANT CURIES) yang menggambarkan secara grafik peningkatan output oleh produsen per periode dengan menggerakkan keluar menjauhi titik asal, dengan cara memakai kuantitas yang lebih besar dari dua FAKTOR INPUT (FACTOR INPUTS) seperti dalam Gambar 96a. Kurva isokuan adalah suatu ukuran kardinal dan jumlah dari kurva isokuan dalam Gambar 96a menunjukkan tingkat absolu” output per periode. Kurva isokuan tidak pernah berpotongan karena kurva yang berpotongan akan menyatakan pilihan yang ddak konsisten dan tidak rasional antara dua faktor input oleh produsen (lihat ECONOMIC MAN) . Walaupun seringkah memungkinkan untuk mensubstitusi faktor input dalam proses produksi, beberapa substitusi tidak dapat berlanjut seterusnya. Jumlah minimum tertentu dari kedua faktor dibutuhkan jika produksi hendak dipertahankan pada tingkat tertentu; sebagai contoh, untuk memproduksi 300 unit Minimal dibutuhkan VL dari X, dan minimal UT dari Y. Untuk utik T, isokuan adalah horizontal, yang menunjukkan bahwa pada T tingkat marjinal dari substitusi teknik dari X untuk Y adalah nol. Sama halnya pada titik L, isokuan adalah vertikal, yang menunjukkan bahwa di luar titik ini substitusi Y untuk X akan menghasilkan penurunan output (digambarkan dengan fakta bahwa isokuan menurun menjauh dari sumbu Y).
Garis yang menghubungkan kedua sumbu menggambarkan proporsi dari isokuan di mana perusahaan akan mengambil keputusan mengenai kombinasi sumber daya. Garis yang paling tinggi menggabungkan semua titik di mana isokuan menjadi vertikal, sementara garis yang di bawah merupakan tempat semua titik di mana isokuan menjadi horizontal. Hubungan umum yang akan dicapai antara satu isokuan dengan yang lain dapat ditunjukkan dengan mengambil contoh dari batas garis peta sepanjang garis MN. Dengan bergerak di garis ini ke arah atas dari M, kita dapat melihat output yang akan diproduksi dengan meningkatkan kuantitas input Y, dengan jumlah input X tertentu (OM). Bukan hanya output meningkat dengan bergerak dari M ke N, tetapi juga tingkat output yang mengikuti pola umum. Pada output BB peningkatan input Y meningkat lebih besar daripada peningkatan proporsional dalam output DDp peningkatan persentase yang kecil dari pemakaian input Y memberikan persentase perubahan output yang sama; pada output FFp peningkatan input Y memberikan peningkatan yang lebih kecil dari peningkatan proporsional dalam output. Pola ini dikenal sebagai ‘hukum dari proporsi faktor variabel’ (lihat RETURNS TO THE VARIABLE – FACTOR INPUT). Pola yang sama juga akan terlihat bila kita mengikuti perilaku dari output sepanjang sebuah garis, misalnya OK Di sini jarak antara isokuan berturut-turut menurun seiring dengan pergerakan kita ke arah K, sampai titik P tercapai. Setelah titik ini, jarak dari isokuan berturut-turut menjadi besar secara progresif. Sepanjang garis OK, peningkatan kuantitas kedua faktor variabel X dan Y dikombinasikan dengan pabrik dan peralatan tetap milik perusahaan.
Kurva PRODUK FISIK MARJINAL (MARGINAL PHYSICAL PRODUCT). Dengan meningkatnya jumlah pemakaian faktor Y dari OAj ke ODp produk fisik marjinalnya meningkat.
Incoming search terms:
- sumbu vertikal dan horizontal pada kurva isoquant menunjukkan
- sumbu vertikal dan horizontal pada kurva isoquant
- peta kurva isoquant