PENGERTIAN SOCIAL CONTROL (KONTROL SOSIAL) ADALAH
Relasi sosial.
Pengertian social control (kontrol sosial) adalah Konsep ini mendeskripsikan kapasitas masyarakat untuk mengatur dirinya sendiri dan alat yang dipakai untuk memunculkan kepatuhan kepada standar. Konsep ini dilandaskan pada keyakinan bahwa tatanan tidak dijaga hanya dengan sistem hukum atau sanksi formal saja tetapi juga merupakan produk dari institusi sosial, relasi sosial dan proses sosial yang lebih luas.
Prinsip moral. Pengertian social control (kontrol sosial) adalah
Kontrol sosial secara historis merupakan perhatian utama sosiologi, dan bisa katakan tak bisa dipisahkan dari istilah sosiologi itu sendiri. Isu utama untuk teoretisi kontrol sosial adalah bagaimana mendapatkan tatanan sosial yang konsisten dengan prinsip moral tanpa menggunakan tingkat kontrol koersif yang berlebihan. Menurut pendapat ini, semua problem sosial pada dasarnya adalah problem kontrol sosial. Pandangan ini dikembangkan pada 1950-an oleh sosiolog seperti Paul Landis yang konsepnya tentang kontrol sosial berasal dari visi konservatif tentang masyarakat. Secara tradisional, identitas atau tujuan di dalam “hegemoni borjuis.” Terakhir, penggunaan istilah seperti ini mengasumsikan bahwa mekanisme kontrol sosial selalu ampuh dan tak bisa dilawan, mengabaikan kemungkinan bahwa kontrol sosial mungkin menimbulkan efek yang tak terduga. Kekecewaan terhadap teori kontrol sosial yang diangggap sebagai tak lebih dari “konsep Mickey Mouse” (Cohen, 1985, hlm. 2) menyebabkan penolakan terhadap penggunaannya dalam arti luas. Sosiolog seperti Stanley Cohen memilih membatasi pemahaman kontrol sosial pada “cara terorganisir di mana masyarakat merespons perilaku dan orang yang dianggap menyimpang, problematik, mengkhawatirkan, mengancam, mengganggu atau tak diinginkan” (Cohen, 1985, hlm. 1). Dalam pengertian yang lebih sempit ini, kontrol sosial masih menjadi alat utama sosiologi penyimpangan.