PENGERTIAN SUATU SKETSA HISTORIS TENITANG ILMU PENGETAHUAN BARAT ADALAH
PENGERTIAN SUATU SKETSA HISTORIS TENITANG ILMU PENGETAHUAN BARAT ADALAH – Ilmu pengetahuan adalah suatu cara mempertanyakan dan juga sebagai suatu kumpulan ide yang bertumpu pada observasi sistematis tentang dunia Ilmu pengetahuan berlangsung dan maju melalui kerja sama. teori dan observasi yang terus-menerus. Teori-teori yang diajukan memerlukan pengujian yang sistematis dengan fakta-fakta yang dikumpulkan melalui observasi. Teori-teori yang sesuai dengan fakta-fakta yang lebih baik dari teori-teori lainnya untuk sementara waktu dipandang sebagai unggul dan dipertahankan oleh masyarakat ilmiah sampai terdapat teori-teori yang lebih baik.
Suatu kesalahan yang umum ialah mengacaukan ilmu dengan teknolo-gi. Meskipun jelas bertalian, tapi keduanya harus dirumuskan secara terpisah. Seperti clicatat dalam Teknologi terdiri dari alat-alat, teknik, dan pengetahuan yang terakumulasi yang relevan dengan suatu adaptasi masyarakat terhadap lingkurtgan alain dan sosial. Sasaran teknologi ialah sasaran praktis, dan dalaI11 hubungan ll11 teknologi berbeda dari ilmu pengetahuan.
pengetahuan, meski sangat tidak relevan dengan pemikiran praktis, kurang lebih adalah suatu proses intelektual. Ilmu Pengetahuan bertujuan mengem-bangkan teori-teori yang mempunyai bobot intelektual yang tinggi; teknologi tidak mengenal tujuan demikian. Sementara ilmu pengetahuan sering mempunyai tujuan d.an konsekuensi yang bermanfaat, meski kebanyakan tidak, dan ban.yak orang berkecimpung dalam ilmu pengetahuan hanya untuk kepuasan intelektual yang dihasilkarmya; sebaliknya, teknologi dindai semata-mata karena hasil-hasilnya yarig bermanfaat. Meskipun teknologi adalah suatu universal societal, namun salah kalau kita memandang ilmu pengetahuan sebagai universal societal. Memang benar. bahwa semua masyarakat manusia bersandar pada pengamatan sistematis Lintuk menghasilkan pengetahuan, tapi bagi kebanyakan ilmuwan dalam sejarah umat manusia pengamatan itu dirancang untuk teknologi, bukarmya tujuan. Sementara semua masyarakat manusia seldnang-kurangnya telah memanfaatkan observasi sistematis, tapi mayoritas mereka tidak berminat untuk membentuk teori-teori intelektual yang abstrak clari observasiobserv asi ltll. Observasi saja tidak akan membuat kegiatan itu menjadi karena ihnu pengetahuan menuntut agar observasi selain dikaitkan erat de-ngan karya teoritis. Suatu masyarakat prlu dipandang sebagai mempunyai pengetahuan bila sekurang-kurangnya beberapa anggotanya secara sistematis terlibat dalam usaha-usaha observasi yang dirancang untuk menghasilkan pectjelasan teoritis mengenai gejala tertentu, dan bila sekurang-kurangnya beberapa intelektual itu sedikit saja ataupun tidak memperhatikan aplikasi praktis daripada teori-teori mereka.
pengetahuan mulai muncul bersamaan dengan peralihan ke per-adaban kira-kira 5000 sampai 6000 tahun yang lampau. Ilmuwan-dmuwart pertama adalah orang Mesir, Sumeria, dan Babilonia kuno yang terlibat dalam pengkajian yang rumit dalam bidang matematika dan astronomi. Transisi ke peradaban di Cina dan India juga ditandai oleh munculnya kegiatan ilmiah, seperti juga munculnya peradaban di Dunia Baru. Tetapi dua terobosan kegiatan ilmiah yang terbesar adalah yang terjadi di kalangan masyarakat Yunani kuno (beberapa tahun pertama sebelum Kristus) dan di Eropa Barat sejak abad xvi dan seterusnya. Pencapaian orang Yunani dalam ilmu pengetahuan yang terbesar dalam sejarah sampai abad xvi, ketika Eropa Baratmemperoleh dm1 menghidupkan kembali hasil yang dicapai orang Yunani yang telah hilang dan menggunakannya sebagai basis untuk mencapai ilmu pengetahuan yang besar.