PENGERTIAN TEKNOKRASI
Menurut sejarahnya, muncul untuk pertama kalinya di Amerika pada tahun 1920-an sebagai ungkapan dari rule by technicians. Istilah ini populer kembali pada tahun 1960-an. Dari sejarah kelahirannya itu, teknokrasi mempunyai arti atau berkonotasi garis pemikiran yang menghendaki agar sistem politik ekonomi dipimpin oleh para ahli berdasarkan prinsip-prinsip teknis atau berpatokan pada satuan ukuran teknis.
Dalam perkembangan selanjutnya, pengertian itu berubah menjadi: susunan pengambil keputusan (entah di bidang politik, ekonomi, sosial-budaya, atau lainnya), yang kepemimpinannya berada di tangan para ahli/teknokrat. Dengan kata lain, dalam pengambilan suatu keputusan, yang dipakai sebagai ukuran adalah pertimbangan-pertimbangan teknis, yakni hukum-hukum yang berlaku untuk alat, prosedur, dan sistem teknis yang keseluruhannya bukan untuk manusia. Dengan demikian keputusan politik atau ekonomi yang telah diputuskan tadi tidak didasarkan atas pertimbangan politik-ekonomi dalam arti yang sebenarnya, melainkan didasarkan atas pendekatan ilmiah, dan pengetahuan teknis adalah kekuasaan khusus.
Tokoh-tokoh teknokrat di Indonesia antara lain Prof. D. Widjojo Nitisastro, Prof. Dr. Ali Wardhana, Prof. Dr. Emil Salim, Prof. Dr. B.J. Habibie, Prof. Dr. Sadli, Prof. Dr. Soemitro, Prof. Dr. J.B. Sumarlin, dll.
Incoming search terms:
- teknokrasi
- pengertian teknokrasi