PENGERTIAN TEKNOLOGI
Secara harfiah ialah ilmu mengenai teknik. Teknik ialah metode, cara, dan keterampilan untuk membuat sesuatu atau mencapai sesuatu. Teknologi dalam makna sangat luas berarti cara-cara membuat atau mengerjakan benda-benda. Dalam arti yang sempit teknologi diartikan dengan peristilahan, pemerian, dan praktik sains terapan yang mempunyai nilai praktis atau penggunaan di industri. Dalam arti yang agak lebih luas: teknologi adalah semua proses yang bersangkutan dengan bahan. Teknologi bukanlah bakat atau kodrat, melainkan harus dipelajari, baik sebagai sains terapan maupun sebagai suatu kecekat- an tangan.
Suatu kata yang berdekatan dan sering penggunaannya dipertukarkan adalah rekayasa atau engineering. Secara sempit rekayasa adalah ihwal membuat, memelihara, dan memanfaatkan mesin. Secara lebih luas rekayasa adalah penerapan sains untuk ke- ^jahteraan umat manusia. Kata sains dan teknologi sering digunakan bersama-sama, misalnya dalam akronim iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi). Ada «stilah lain lagi, yaitu rancang bangun, sebagai padan- an kata konstruksi. Dilihat dari kata-katanya, rekayasa an rancang bangun sebenarnya mirip. Hanya saja rancang bangun mempunyai makna yang lebih sempit, yaitu rancangan dan bangunan gedung, mesin dan benda konkret lain, sedangkan rekayasa dipergunakan dalam makna yang lebih luas dengan mencakup benda-benda abstrak seperti pemngkat lunak komputer dan berbagai gagasan.
Manusia mulai menggunakan api kira-kira 1.000.000 tahun yang lalu. Namun baru sekitar 500.000 tahun yang lalu terdapat banyak bukti penggunaan api. Pembuatan peralatan dari batu merupakan teknologi tertua-setelah penemuan cara-cara penggunaan dan pengendalian api oleh manusia, karena peralatan yang dibuat dengan bahan lain tidak tahan lama. Kecuali peralatan rumah tangga, alat batu itu terutama diperuntukkan bagi keperluan berburu dan kemudian juga bercocok tanam. Alat batu pertama diperkirakan dibuat orang 200.000- 100.000 tahun yang lalu. Peradaban hidup berkelompok membentuk kota didorong dan juga menuntut teknologi yang lebih canggih. Semula rumah hanya menggunakan tanah liat, kemudian menggunakan bata dan berbagai bentuk semen primitif. Ilmu logam berkembang, dari lo-gam mulia yang mudah diekstrak dari bijihnya seperti perak dan emas, lalu meningkat ke logam yang titik lelehnya cukup rendah seperti tembaga, timah, timbel, dan zink, dan kemudian meningkat lagi ke teknologi besi, dan akhirnya baja. Namun, sementara itu berangsur terjadi penggeseran: batu digeser oleh tembaga, atau lebih tepat perunggu, perunggu digeser oleh besi, dan akhirnya banyak besi digeser oleh baja yang lebih unggul. Kelak dalam abad ke-20 aluminium akan ikut berbicara dan tidak lama kemudian berbagai polimer menggantikan banyak logam dalam konstruksi.
Sebelum besi menggeser perunggu, manusia telah mengenal roda dan membuat alat angkut yang ditarik oleh binatang seperti sapi dan sejenis keledai liar. Sekitar tahun 3000 SM roda masih berupa keping bundar dan orang belum mengenal jari-jari roda. Orang mulai menggunakan sungai sebagai suatu sarana transportasi.
Arsitektur kuno mengenal bangunan besar seperti piramid di Mesir, ziggurat (kuil bermenara, misalnya menara Babel) di Mesopotamia (sekarang Irak), dan lumbung besar di Lembah Indus.
Budaya tulis-menulis erat berhubungan dengan teknologi perangkat kerasnya. Sekitar tahun 3000 SM di Sumeria orang sudah menggunakan lempeng tanah liat untuk menulis gambar (piktografi). Hieroglifi di Mesir menggunakan batu. Papirus dan kulit binatang merupakan perangkat keras lain dalam tulis-menulis dan komunikasi ini.
Kebudayaan Yunani kuno dan Romawi kuno berjasa banyak dalam meningkatkan teknologi. Orang Yunani dikenal sebagai pakar improvisasi; mereka memperbaiki banyak benda yang sudah dikenal oleh peradaban sebelumnya. Berbagai mesin pertanian yang digerakkan oleh manusia, binatang, dan bahkan tenaga air dikembangkan dalam kebudayaan Yunani ini. Orang Romawi dikenal sebagai penyebar luas teknologi. Sekrup Archimedes yang berdiameter sekitar setengah meter digunakan untuk menaikkan air. Peranti untuk menaikkan air lainnya menggunakan roda yang dilengkapi sejumlah timba. Roda itu diputar oleh aliran air. Peranti Hero berguna untuk membuka pintu kuil. Peranti ini didasarkan pada pemuaian udara panas yang berasal dari api altar.
Teknologi dalam kebudayaan Cina dalam banyak hal mengungguli teknologi Barat. Misalnya: magnet, porselen, jembatan gantung besi, kertas dan teknologi cetak-mencetak, dan bahan peledak. Sutera datang dari Cina dan teknik menenun kapas dari India.
Setelah Abad Pertengahan di Barat mulailah periode Renaisans dan Barok. Kesenian dan sains murni berkembang lebih pesat daripada teknologi baru. Namun periode-periode ini mempersiapkan revolusi industri dalam abad ke-18 nanti. Periode ini mengenal teknologi kanal sebagai sarana transportasi, teknologi yang berkaitan dengan batu bara, modernisasi pertanian. Pada periode ini mulai ada hubungan yang jelas antara sains dan teknologi.
Revolusi industri dimulai di Inggris, dan dari sana menyebar ke Benua Eropa dan Amerika Serikat. Revolusi ini mempunyai tiga unsur: memuainya manufaktur (relatif terhadap pertanian), berubahnya sifat manufaktur (dari rumahan dan pengrajin ke pabrik), dan perubahan kependudukan. Berbagai gagasan sudah dilontarkan sebelum abad ke-18, namun revolusi industri dianggap dimulai ketika penggunaan mesin uap telah meluas. Industri tekstil merupakan jenis industri yang paling memanfaatkan adanya mesin uap ini, di samping lokomotif uap dan kapal uap. Bersamaan waktu dengan mesin uap adalah penggunaan besi dan baja sebagai bahan konstruksi, teknologi keramik, dan industri kimia. Dalam periode ini dikembangkan falsafah peralatan mesin, yaitu mesin yang khusus, suku cadang yang dapat dipertukarkan, dan bahan dari besi dan baja.
Teknologi abad ke-19 ditandai antara lain oleh sistem kereta api di berbagai negara maju, produksi baja yang sangat meningkat, semen, industri tekstil, tele- grafi, telefoni dan fonografi, meningkatnya peranan air (transportasi air, bendungan untuk pengairan tanah pertanian, pembangkitan listrik tenaga air, dan air untuk industri dan permukiman), modernisasi pertanian (mekanisasi dan bibit unggul), industri makanan, pembangkitan tenaga listrik, fotografi, bahan kimia organik, dan yang paling spektakuler dikembangkannya motor bakar-dalam.
Abad ke-20 merupakan sambungan dari abad ke-19 dalam bidang teknologi. Banyak cita-cita abad ke-19 dilaksanakan dalam abad ke-20 ini, seperti misalnya penerbangan angkasa luar dan pemboman dari udara.
Teknologi ini mencerminkan kemajuan dalam elektronika dan industri kimia (teknologi bahan peledak). Pesawat terbang yang merupakan produk abad ke-20 itu mengalami perubahan pesat, mulai dari pesawat motor bakar-dalam dengan baling-baling sampai ke pesawat jet, bahkan dengan tenaga roket (peluru kendali pada hakikatnya adalah pesawat terbang tak-berawak dengan bahan peledak sebagai bahan pendorong dan dengan jarak jelajah separo keliling dunia). Elektronika mengenal perkembangan dari berbagai tabung vakum sampai ke transistor. Penerapan dalam komunikasi berkisar pada penggunaan mi- krogelombang, radar, laser, pesawat radio, dan televisi. Dalam teknologi bahan dikenal berbagai plastik dan polimer lain, keramik khusus, dan bahan-bah^ yang diperkuat dengan serat. Tenaga nuklir dan per. kembangan dalam bioteknologi tingkat tinggi se^ teknologi kedokteran modern juga ikut menandai abad ini.
Teknologi modern dicirikan kepekaan dan daya pisah yang makin tinggi, miniaturisasi, keandalan ka- rena sifat tahan lama dan tahan banting. Teknologi jnj juga dibayangi oleh kecemasan manusia mengenai pencemaran lingkungan dan habisnya cadangan mi. nyak bumi. Perang Teluk yang pecah pada awal tahun 1991 membuktikan pula bahwa teknologi yang makin canggih belum diimbangi oleh kearifan umat manusia. Di pihak lain optimisme manusia memproyeksi, kan untuk abad ke-21 antara lain: organ manusia buat- an yang makin lazim digunakan, berbagai kendaraan darat dengan kecepatan supersonik, komunikasi bebas derau dari dan ke semua titik di bumi ini dan ke satelit, yang tidak lagi bekerja secara elektrik tetapi seluruhnya secara elektromagnetik (cahaya lewat serat optik, gelombang radio, dan mikrogelombang), pemanfaatan tanah tandus untuk pertanian, dipecahkannya masalah energi, serta permukiman di luar biosfer yang lazim (misalnya ke dasar samudera atau ke angkasa luar).
Incoming search terms:
- pengertian teknologi konstruksi
- https://arti-definisi-pengertian info/pengertian-teknologi-2/