PENGERTIAN TEMPORALITAS TRADISI ADALAH
PENGERTIAN TEMPORALITAS TRADISI ADALAH – Konsep tradisi melontarkan persoalan mengenai seberapa jauh praktik-praktik atau kategori-kategori budaya kini menunjukkan suatu pertalian yang eksplisit dengan masa lampau. Pendekatan antropologi terhadap persoalan tersebut telah mengalami perubahan besar selama beberapa dekade ini. Meskipun pendekatan itu bukan merupakan mata rantai, berkaitan satu dengan lainnya oleh satu garis benang merah secara lang-sung, tetapi perubahan pendekatan ini paling tepat direpresentasi oleh tiga “momentum” yang berbeda, yang setiap momentum dikaitkan dengan masa yang berbeda pula, suatu cara yang eukup tegas merepresentasikan hubungan antara masa lampau, kini, dan yang akan datang, dan yang sesungguhnya merepresentasikan kekinian itu sendiri.
Maksudnya adalah bahwa pada masa kini selalu terbuka kemungkinan untuk menyaksikan kehadiran paradigma-paradigma dari ketiga momentum itu bersama-sama. Dengan kata lain, pembedaan atas tiga momentum ini bukanlah untuk melakukan periodisasi sejarah antropologi, melainkan sebagai tiga pilihan tentang bagaimana tradisi di-konseptualisasikan, yang mengasumsikan hal-hal yang lebih menonjol pada masa tertentu di berbagai negeri. Ketiga momentum tersebut adalah modernis, strukturalis, dan postmodernis. Di bawah ini penulis uraikan secara singkat ketiga momentum tersebut.