PENGERTIAN TEORI BELAJAR SOSIAL

By On Tuesday, May 5th, 2015 Categories : Bikers Pintar

Teori lain tentang agresi dalam lingkungan adalah teori belajar sosial. Berbeda dari teori Bawaan dan teori frustrasi-agresi yang menekankan faktor-faktor dorongan dari dalam, teori belajar sosial lebih memperhatikan faktor tarikan dari luar. Patterson, Littman & Bricker (1967) menemukan bahwa pada anak-anak kecil, agresivitas yang membuahkan hasil yang berupa peningkatan frekuensi perilaku agresif itu sendiri. Rubin (1986) mengemukakan bahwa aksi terorisme yang tidak mendapat tanggapan dari media massa tidak akanberlanjut. Jadi, ganjaran yang diperoleh dari perilaku agresif akan berpengaruh pada peningkatan perilaku agresif tersebut. Demikian pula White & Humphrey (1994) mendapatkan bahwa wanita-wanita yang agresif telah mengalami sendiri perlakuan agresif terhadap dirinya,baik yang diperolehnya dari orangtuanya,temanprianya, maupun pacarnya.

Ganjaran atau hukuman terhadap perilaku agresif tidak perlu dialami sendiri oleh pelaku. Seperti sudah dikemukakan dalam bab IV, percoba?n dengan boneka Bo-Bo telah membuktikan

bahwa hanya dengan melihat rekaman video anak bisa menjadi agresif atau tidak agresif, tergantung pada jenis film yang dilihatnya dalam rekaman video tersebut (Bandura, Ross & Ross, 1961). Bandura (1979) juga mengatakanbahwa dalam kehidupan sehari-hari pun perilaku agresif dipelajari dari model yang dilihat dalam keluarga, dalam lingkungan kebudayaan setempat atau melalui media massa. Penelitian-penelitian di Indonesia juga membuktikan bahwa kenakalan remaja sangat terkait dengan hubungan yang tidak baik antara orang tua dan anak (Ilahude, 1983) atau apa yang dilihatnya di rumah, sekolah, dan di kalangan teman (Retnowati, 1983; Sarifuddin, 1982). Walaupun demikian, tidak berarti bahwa tidak ada peneiitian yang memandang agresi sebagai sesuatu yang tidak negatif. McCloskey, Figuerendo & Koss (1995) adalah pakar-pakar yang menemukan bahwa tidak ada kaitan antara pengalaman agresi dan disfungsi keluarga pada masa kanak-kanak dengan perkembangan agresivitas dan kesehatan mental orang yang bersangkutan pada masa dewasanya. Jadi, kalaupun terjadi agresi, menurut mereka hal tersebut bukan disebabkan oleh pengalaman masa lalu atau kondisi kesehatan mental mereka yang kurang baik. Dengan demikian, agresi dianggap hanya merupakan reaksi sesaat saja.

PENGERTIAN TEORI BELAJAR SOSIAL | ADP | 4.5