PENGERTIAN TEORI PERTUKARAN

Salah satu set (kumpulan) teori (Homan, 1958; March dan Simon, 1958, Thibault dan Kelley, 1959; dan Gergen, 1969) berdasarkan asumsi bahwa interaksi sosial mengetengahkan bentuk pertukaran di mana di antara para anggota kelompok berlangsung proses saling memberi dan menerima. Kelanjutan interaksi terjadi karena para anggota mendapatkan pertukaran yang berimbang. Artinya, apa yang dikeluarkan sebanding dengan apa yang diperoleh. Blau (1964) menyatakan bahwa pengangkatan seorang anggota untuk menempati status yang cukup tinggi merupakan manfaat yang besar bagi dirinya, hal ini juga sangat bermanfaat bagi para anggota untuk bergaul dan berhubungan dengan pemimpin yang juga berstatus tinggi. Pemimpin cenderung akan kehilangan kekuasaannya bila para anggota tidak lagi sepenuh hati melaksanakan segala kewajibannya. Dia baru akan memperoleh kembali kekuasaannya bila telah melakukan sesuatu yang berharga bagi kepentingan kelompoknya. Jadi, di sini terjadi pertukaran antara apa yang didapatkan oleh seorang anggota atau pemimpin dengan apa yang harus dilakukan atau diberikan bagi kepentingan kelompok.

Jacob (1971) memformulasikan teori pertukaran sosial dan mendapat dukungan dari bermacam-macam penemuan/hasil dari penelitian. Kelompok memberikan kepuasaan akan status dan penghargaan sebagai pertukaran ataupun imbalan atas apa yang ia berikan/lakukan dalam mencapai tujuan kelompok. Hubungan otoritas di dalam suatu organisasi formal akan menghasilkan suatu harapan tentang peranan yang memungkinkan anggota kelompok untuk melakukan tugasnya dan berinteraksi tanpa penggunaan kekuasaan. Dalam kepemimpinan selalu terkandung suatu hubungan pertukaran antara pemimpin dengan pengikut. Bila peran yang harus dimainkan telah diketahui bersama, maka setiap orang dapat memuaskan harapan-harapan yang diidamkannya secara merata.

Incoming search terms:

• pengertian pertukaran
• pengertian teori pertukaran
• definisi pertukaran
• teori pertukaran
• pengertian pertukaran berimbang