PENGERTIAN TEORI TERPADU GANGGUAN BIPOLAR
PENGERTIAN TEORI TERPADU GANGGUAN BIPOLAR – Beberapa peneliti mengemukakan hipotesis bahwa gangguan bipolar mencerminkan suatu gangguan dalam sistem motivasional yang disebut sistem aktivasi behavioral atau BAS (behavioral activation system) (a.1., Depue, Collins, & Luciano, 1996: Johnson & Roberts, 1995). Secara behavioral, BAS memfasilitasi kemampuan kita untuk mencari dan mendapatkan imbalan di dalam lingkungan, dan hal itu terkait dengan kondisi emosional positif, berbagai karakteristik kepribadian seperti ekstraversi, meningkatnya energi, dan berkurangnya kebutuhan untuk tidur. Secara biologis, BAS diyakini terkait dengan jalur-jalur saraf di dalam otak yang melibatkan neurotransmitter dopamin, yang sering kali terkait dengan perilaku imbalan. Para peneliti telah mendemonstrasikan bahwa respons pada pengukuran self-report tentang sensitivitas BAS memiliki kaitan dengan simtom-simtom hipomania pada para mahasiswa dan simtom-simtom mania pada para pasien bipolar (Meyer, Johnson, & Carver, 1999; Meyer, Johnson. & Winters, 2001). Selain itu, suatu studi yang dilakukan oleh Johnson dan para koleganya menemukan bahwa suatu jenis peristiwa hidup tertentu memprediksi peningkatan simtom-simtom mania pada para pasien bipolar dalam periode selarna dua tahun (Johnson dkk., 2000). Secara spesifik, berbagai peristiwa kehidupan yanz berkaitan dengan mencapai tujuan atau imbalan, seperti diterima di program pascasarjana atau memperoleh pekerjaan baru, memprediksi peningkatan simtom-simtom mania. Meskipun demikian, berbagai peristiwa lain yang positif dalam hidup, tidak arem iliki kaitan dengan perubahan simtom-simtom mania, dan berbagai peristiwa aerkait pencapaian tujuan tidak memiliki kaitan dengan perubahan simtom-simtom depresi. Dengan demikian, BAS dan berbagai manifestasi behavioral, termasuk pencapaian tujuan, berhubungan dengan simtom-simtom manik dalam gangguan bipolar.