PENGERTIAN TEORI TUKAR-MENUKAR ADALAH
PENGERTIAN TEORI TUKAR-MENUKAR ADALAH – Teori ini menyatakan bahwa antara yang dipimpin dan yang memimpin harus dapat melakukan tukar-menukar keuntungan, yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. Seorang pemimpin yang berusaha untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara seenaknya sendiri, dan seolah-olah mengorbankan bawahannya, menunjukkan kelemahan kepemimpinan. Walaupun tujuannya tercapai, akan terjadi ketidakpuasan dari bawahan, dan hasil akhirnya tidak memuaskan. Pemimpin diharapkan dapat memberikan peng-hargaan, status maupun tanda kehormatan yang lebih baik. Dia juga dituntut untuk memberi peringatan atau sanksi yang sesuai kepada bawahan yang membuat kesalahan agar kesalahan itu tidak terulang lagi.
Sikap dasar kepemimpinan yang paling baik menurut penulis adalah kepemimpinan yang dapat sejalan dengan sistem kerja, lingkungan, dan interaksi manusia, sehingga sang pemimpin dapat mengendalikan bawahannya untuk niencapai tujuan.
Kepemimpinan dalam hubungannya dengan budaya, mo-1.11 dan etika, dalam era globalisasi ini mempunyai peran yang sangat penting. Tidak seperti alat-alat, gedung, mesin, tempat, bahan material lainnya, moralitas tidak dapat diperoleh dengan jalan membelinya. Bahkan manusia itu sendiri dalam arti yang sangat kasar dapat dibeli, disewa, dan diupah, tetapi tidak demikian halnya dengan budaya, moral, dan etika yang melekat pada manusia dan berpengaruh terhadap ilmu pengetahuan, pekerjaan maupun lingkungan.
Budaya, moral dan etika tidak kecil pengaruhnya terliadap hubungan atau interaksi manusia, dan kepemimpinAnnya. Karena itu, budaya, moralitas dan etika ikut meilentukan produktivitas kerja.
Moral yang tinggi memang belum tentu menjamin produktivitas kerja yang tinggi, tetapi moral yang tinggi bagi suatu organisasi tentu akan menjadi petunjuk bagi pirnpinan atau organisasi dalam pengambilan keputusan.
Etika kerja sangat berkaitan dengan kepribadian yaitu nierupakan sistem yang utuh dari keempat dimensi: citauta, sifat-sifat, sikap dan perbuatan yang merupakan nilai Indup seseorang dalam bekerja dan dalam kehidupan sosial. ktika kerja tidak bersifat statis melainkan dinamis karena adanya interaksi, antara individu dan individu, masyarakat lingkungan.