PENGERTIAN WORK (KERJA) ADALAH
Kerja mental.
Pengertian work (kerja) adalah Konsep ini ambigu dan diperdebatkan. Istilah ini memuat konotasi aktivitas yang berbeda-beda di dalam konteks historis dan masyarakat yang berlainan. Dalam pengertian yang paling luas, kerja adalah tindakan usaha manusia yang bertujuan, dan melibatkan transformasi sifat melalui kerja mental dan kapasitas fisik. Tetapi interpretasi ini bertentangan dengan makna kerja yang lebih terbatas di masyarakat kapitalis dewasa ini. Bagi jutaan orang kerja adalah samadengan pekerjaan yang dibayar, dan banyak aktivitas yang dikualifikasi sebagai kerja pengertian umum dideskripsikan dan di alami sebagai kegiatan nonkerja.
Aktivitas produksi. Pengertian work (kerja) adalah
DOMESTIC LABOUR privat adalah contoh utamanya. Meskipun penting untuk keberlangsungan hidup, kesehatan dan kelangsungan hidup populasi manusia, pekerjaan domestik (memasak, bersih-bersih, perawatan anak, dan sebagainya) memiliki status sosial rendah, dan lebih banyak dilakukan wanita dan tidak digaji. Aktivitas yang serupa mungkin mendapat gaji, misalnya, yang dilakukan di hotel dan perusahaan katering, dan ini menunjukkan bahwa batas antara kerja bergaji dan tidak (atau kerja dengan LEtstittE) sangat membingungkan. Bagaimana menentukan batas itu? Dalam ilmu sosial ada sejumlah penjelasan yang berbeda. Ilmu ekonomi—setidaknya paradigrna neoklasik yang dominan—berpendapat bahwa nilai relatif untuk aktivitas produksi dan jasa yang berbeda, dan untuk imbalan dan status yang diperoleh oleh mereka yang menyediakan aktivitas itu, diatur oleh hubungan timbal-balik antara permintaan dan penawaran kerja di pasar. Fakta bahwa banyak perempuan mengkhususkan diri pada pekerjaan domestik privat yang tidak dibayar dianggap merupakan respons rasioal _terhadap struktur imbalan relatif yang ada. Pekerjaan domestik menghasilkan tingkat kepuasan yang tinggi untuk konsumen (keluarga) tetapi menerima upah rendah jika ditawarkan lewat pasar. Karenanya wanita dan pria memilih mengkhususkan diri dalam aktivitas yang berbeda, untuk memaksimalkan pendapatan rumah tangga (kepuasan), di mana lelaki memilih pekerjaan bergaji relatif tinggi sedangkan wanita mengkhususkan diri pada tugas-tugas domestik. Pendekatan ini menerima kritik, namun yang jelas argumen ini bersifat tautologis: DIVISION LABOUR berbasis gender diasumsikan sudah ada dan kemudian dipakai untuk “menjelaskan” akibat pembagian kerja antara pria dan wanita (dan pekerjaan bergaji dan tak bergaji) dalam term harga relatif. Pengertian work (kerja) adalah Tidak dijelaskan mengapa jenis pekerjaan menghasilkan gaji yang berbeda dan tak dijelaskan pula asal-usul sistem upah. Pendekatan dalam sosiologi industri jauh berbeda. Definisi kerja dianggap spesifik secara historis dan merupakan refleksi dari nilai-nilai dominan, asumsi dominan dan hubungan kekuasaan dalam masyarakat. Pekerjaan yang digaji/dibayar karenanya menempati posisi spesial dalam pembagian kerja di dalam kapitalisme karena adanya sifat spesifik dan struktur relasi produksi dalam sistem ini. Salah satu karakteristik kapitalisme adalah bahwa pekerjaan dilakukan bukan untuk memenuhi kebutuhan langsung dari produsen dan keluarga, tetapi untuk memproduksi komoditas guna dipertukarkan atau diperdagangkan di pasar. Analisis Marxis, yang memengaruhi studi kerja dan relasi di tempat kerja, mengembangkan pandangan dasar tersebut. Menurut Marxis, kerja climaksudkan untuk mereproduksi dan memperluas dominasi material dan politik kelas kapitalis. Sebagian besar penduduk dipisahkan dari alat produksi dan subsistensi dan karenanya terpaksa masuk ke pekerjaan bergaji guna bertahan hidup. Melalui sistem kerja bergaji, para buruh mengalami eksploitasi sistematis: upah diberikan berdasarkan kapasitas manusia dan tidak berdasarkan kuantitas pekerjaan yang dilakukan. Dalam proses produksi ini mereka didorong dan dibujuk untuk bekerja dalam periode waktu tertentu dan level intensitas tertentu, guna memastikan bahwa nilai yang mereka berikan lebih besar ketimbang upah yang mereka terima. Selisih ini, yakni nilai surplus, merupakan basis dari profit kapitalis. Tidak semua sosiolog menerima pandangan Marxis bahwa kapitalisme adalah sistem eksploitatif yang merendahkan pengalaman kerja, dan menurunkan kehidupan buruh. Kebanyakan sosiolog menerima pandangan Wright Mills bahwa kerja mungkin “sekadar sumber penghidupan, atau bagian paling signifikan dari kehidupan batin seseorang; kerja mungkin dirasakan sebagai ekspresi diri; sebagai beban atau sebagai pengembangan sifat manusia” (Mills, 1951, h. 215). Yang penting di sini adalah hubungan sosial yang mengatur kinerja dan pengalaman kerja. Debat dan kontroversi belakangan ini berpusat pada persoalan apakah organsiasi kerja dan hubungan kerja, di dalam tekanan ekonomi dan teknologi baru, telah diubah secara mendasar atau belum. Pengertian work (kerja) adalah Beberapa pihak (lihat Piore dan Sabel, 1984) mengklaim bahwa bentuk baru pola kerja demokratis menggantikan sistem otoritarian dan hierarkis yang mengatur perkembangan sistem produksi massa di negara kapitalis dan sosialis. Skenario pesimistik pada 1970-an, setelah publikasi penjelasan Marxis Braverman tentang tendensi dehumanisasi proses kerja kapitalis (Braverman, 1974) karenanya membuat beberapa pihak berusaha memberikan penjelasan yang lebih optimis tentang potensi pembebasan dari organisasi kerja baru yang lebih fleksibel. Pekerja, menurut pendapat ini, diberdayakan di tempat kerja ketika mereka semakin piawai dalam kapasitas kreatifnya untuk menghasilkan fleksibilitas dan efisiensi produksi yang lebih besar. Ada perbedaan penilaian terhadap bukti yang ada—yang masih sedikit dan terfragmentasi. Kelompok yang optimis belum menunjukkan bukti pendapat mereka, tetapi jelas benar bahwa pola organisasi produksi clan struktur tempat kerja menjadi makin longgar.