PRINSIP KONTRADIKSI

By On Monday, July 29th, 2013 Categories : Bikers Pintar

Bersama dengan prinsip identitas dan prinsip tiada jalan tengah prinsip kontradiksi merupakan satu dari tiga hukum pemikiran.

1. Menurut Aristoteles, prinsip kontradiksi merupakan salah satu “yang paling pasti dari semua prinsip” bahwa “atribut yanj sama tidak dapat pada waktu yang sama termasuk dan tidal termasuk subjek yang sama dalam segi yang sama”. Hukun pemikiran ini kadang dinyatakan sebagai hukum yang-ada; ha yang sama tidak dapat ada dan tidak ada pada saat yang bersamaan dalam segi yang sama. Aristoteles menerima kedua penerapan.

2. Jika suatu proposisi tertentu benar dan kontradiksinya salah, tak dapat dikatakan bahwa proposisi tertentu ltu dan negasinya dua-duanya dianggap benar.

3. Nicolas dari Autrecort memandang prinsip ini sebagai satu-satunya tes kepastian.

4. Nicolas dari Cusa menerima bahwa prinsip itu mengena pada entitas-entitas yang terbatas. Tetapi berkenaan dengan yang tak terbatas, khususnya dengan Allah, ia beranggapan bahwa hal-hal yang berlawanan dapat berlaku secara serentak.

5. Menurut Leibniz, penolakan kebenaran-kebenaran akal atau putusan-putusan analitis menyebabkan kontradiksi. Oleh karena itu, kebenaran-kebenaran akal dianggap berlaku untuk semua dunia yang mungkin.

6. Levi-Bruhl mengemukakan bahwa prinsip ini ditolak dalam pandangan dunia orang-orang primitif dan penggantinya adalah “partisipasi”.

7. Carnap dalam sematika ekstensionalnya mengasalkan prinsip kontradiksi dari prinsip deskripsi status.

PRINSIP KONTRADIKSI | ADP | 4.5