PROSES PENCITRAAN

By On Thursday, August 15th, 2013 Categories : Bikers Pintar

Proses pencitraan (imagery processing)

Begitu terbentuk, citra-citra ini dapat ‘berpihak’ pada berbagai obyek aktual melalui berbagai cara. Seseorang dapat mengamati obyek-obyek yang dicitrakan, memutarbalikannya, ‘mendekatinya’, melipatnya, dan seterusnya; dalam semua kasus, semakin banyak proses (pengamatan, pemutarbalikan, pendekatan, dan lain-lain) dibutuhkan, semakin banyak pula waktu yang diperlukan. (Kosslyn 1994; Shepard dan Cooper 1982).

Citra-citra terbentuk ketika input disimpan dalam waktu singkat atau ketika seseorang mengaktifkan informasi yang tersimpan untuk memunculkan suatu citra. Suatu citra berbentuk tunggal biasanya dimunculkan melalu mekanisme tertentu yang juga digunakan untuk memancing seseorang memahami suatu obyek spesifik selama persepsi. Tapi dalam pencitraan, usaha pancingan ini begitu kuat sehingga polanya terekonstruksi. Jika seseorang memerlukan suatu citra yang detail, bagian-bagian tambahan akan dilibatkan setiap satu bagian untuk satu waktu dalam citra tersebut (lihat Kosslyn et al 1988). Proses yang terjadi dalam melibatkan bagian-bagian tambahan ini kompleks, dan menerapkan berbagai mekanisme dalam belahan celebral. Sebagai tandingan terhadap kebijaksanaan umum, pencitraan bukanlah proses belahan (otak) kanan (untuk pembahasan lebih lanjut, lihat Kosslyn 1994).

PROSES PENCITRAAN | ADP | 4.5