SPESIALISASI DALAM SOSIOLOGI

By On Monday, November 3rd, 2014 Categories : Bikers Pintar

Pada dekade akhir-akhir ini sosiologi telah meng-alami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini terbukti antara lain dengan terbentuknya spesialisasi (suatu bidang keahlian khusus). Apabila disimak, pada dasarnya apa yang disampaikan oleh Maurice Duverger dapat dilihat secara empiris. Talcott Parsons telah memperkenalkan beberapa studi khusus dalam sosiologi yaitu :

  1. The Sociology of Attitudes
  2. The Sociology of Small Groups
  3. The Study of Formal Organization
  4. The Sociology of Education
  5. The Sociology of Economic
  6. Political Sociology
  7. The Sociology of Law
  8. The Sociology of Science
  9. The Sociology of Religion

Harsya W. Bachtiar juga mengintrodusikan sebanyak 41 (empat puluh satu) bidang studi khusus yang didasarkan atas kenyataan-kenyataan empirik. Di bawah ini dikutip ke 41 (empat puluh satu) bidang khusus tersebut, sebagai berikut:

  1. sosiobiologi (biosociology)
  2. sosiologi kesehatan dan sakit (sociology of healt and ill ness)
  3. sosiologi kedokteran (sociology of medicine)
  4. sosiologi klinik (clinical of sociology)
  5. sosiologi perawatan (clinical of sociology)
  6. demografi/ilmu kependudukan (demography/population studies).
  7. sosiologi ruang (sociology of space)
  8. sosiologi struktur sosial dan kepribadian (sociology of social structure and personality)
  9. sosiologi keluarga dan kekerabatan (sociology of the family and kinship)
  10. sosiologi anak dan sosialisasi (sociology of the child and socialization)
  11. sosiologi remaja dan pemuda (sociology of adol scence and youth)
  12. sosiologi orang tua (sociology gerontology)
  13. sosiologi tingkah laku seksual (sociology of sexual behavior)
  14. sosiologi kelompok kecil (sociology of small groups)
  15. sosiologi organisasi (sociology of organization)
  16. sosiologi organisasi formal (sociology of formal organization)
  17. sosiologi komuniti dan wilayah (sociology of communities and regions)
  18. sosiologi pedesaan (rural sociology)
  19. sosiologi perkotaan (urban sociology)
  20. sosiologi hubungan ras dan etnik (sociology of rasial and ethnic relation)
  21. sosiologi stratifikasi sosial (sociology of social stratification)
  22. sosiologi bahasa (sociology of language/sociology linguistics)
  23. sosiologi pendidikan (sociology of education)
  24. sosiologi perguruan tinggi (sociology of higher education)
  25. sosiologi agama (sociology of religion)
  26. sosiologi keagamaan (religion of culture)
  27. sosiologi kebudayaan (sociology of culture)
  28. sosiologi pengetahuan (sociology of knowledge)
  29. sosiologi pengetahuan ilmiah (sociology of science)
  30. sosiologi kesusasteraan (sociology of literature)
  31. sosiologi kesenian (sociology of art)
  32. sosiologi hukum (sociology of law)
  33. sosiologi penyelewengan (sociology of deviance).
  34. kriminologi (criminology)
  35. sosiologi ekonomi (economic sociology)
  36. sosiologi kerja (sociology of work)
  37. sosiologi pekerjaan dan profesi (sociology of accupation and professions)
  38. sosiologi industri (industrial sociology/sociology of industrial relations)
  39. sosiologi teknologi (sociology of teknologi)
  40. sosiologi kemiskinan (sociology of property)
  41. sosiologi politik (political sosiology)
  42. sosiologi militer (military sociology)
  43. sosiology komunikasi massa (sociology of mass communication)
  44. sosiology pendapat umum (sociology of public opinion)
  45. sosiologi waktu senggang (sociology of leisure)
  46. sosiologi olah raga (sociologi of sport)
  47. sosiologi perubahan sosial (sociology of social change)
  48. a. sosiologi perkembangan (sociology of development)
  1. sosiologi modernisasi (sociology of modernization)
  2. sosiologi evolusi (sociology of evolution)
  3. sosiologi pertentangan (sociology of conflict)
  4. sosiologi kekerasan dan terorisme (sociology of violence and terrorisme)
  5. sosiologi revolusi (sociology of revolution)
  6. sosiologi perang dan perdamaian (sociology of war and peace)
  7. sosiologi negara-negara berkembang (sociology of developing countries)

Apabila kita perhatikan pembidangan sosiologi yang diajukan oleh Harsya W. Bachtiar, kelihatannya belum mencakup keseluruhan oleh karena masih terdapat bidang studi khusus yang kiranya belum disebutkannya, antara lain seperti yang disebutkan oleh Talcott Parson, i.e. sociology of attitudes dan bidang studi khusus sosiologi korupsi (sociology ot corruption). Jadi, apabila pembidangan dari Harsya W. Bachtiar ini dijadikan patokan, maka perlu ditambah lagi dengan dua bidang khusus tersebut sehingga dalam sosiologi terdapat 43 (empat puluh tiga) bidang studi khusus. Selain hal tersebut di atas, beberapa bidang studi khusus belum dilakukan perincian yang mencakup sub bidang studi khusus. Sebagai contoh adalah sosiologi hukum. Bidang studi khusus sosiologi hukum pada dasarnya dapat pula diperinci dalam sub studi khusus, misalnya sosiologi hukum pidana, sosiologi hukum agraria, sosiologi hukum keluarga, dan lain sebagainya.

Incoming search terms:

  • pengertian spesialisasi sosiologi
  • spesialisasi sosiologi
  • apakah yang dimaksud spesialisasi sosiologi
  • spesialisasi dalam sosiologi
  • apa yang dimaksud spesialisasi sosiologi
  • pengertian spesialisasi dalam sosiologi
  • apakah yang dimaksud spesialis sosiologi
SPESIALISASI DALAM SOSIOLOGI | ADP | 4.5