TEKNIK BUDUDAYA BUAH NANAS

By On Friday, July 12th, 2013 Categories : Bikers Pintar

Teknik Budidaya. Tanaman nenas memerlukan iklim panas dan tanah dengan pengairan yang baik. Air yang berlebihan akan berakibat buruk. Nenas memiliki adaptasi epifit, yaitu berbatang pendek, berdaun sempit, kasar, kaku berduri, dan berbentuk raset. Tanaman yang cocok dengan keadaan kering ini, pangkal daunnya tumbuh berdekatan membentuk corong untuk mengumpulkan air.

Tanaman dibiakkan dengan kuncungnya, anakan carang atau slip. Bila ditanam dengan mahkota atau slip, hasilnya dapat seragam, namun umurnya lama. Bila menanam dengan anakan, daun-daun pada pangkalnya harus dilepas agar akar cepat keluar dari pangkal batang. Jarak tanamnya yang terbaik adalah 100 X 60 sentimeter, pada baris tunggal atau 100 X (80 X 60) sentimeter pada baris ganda. Pemberian pupuk N sangat diperlukan.

Selama 18—20 bulan, buah pertama yang tumbuh di tengah dapat dipetik. Anakannya lalu tumbuh lebih cepat. Anakan sebaiknya dijarangkan sampai 3—5 anakan. Buah anakan lebih kecil, dan anakan berikutnya lebih kecil lagi. Nenas Bogor banyak sekali jenis anakannya. Jumlahnya kurang dari 18 buah. Setelah 3—4 tahun anakan tersebut harus dibongkar, diganti dengan yang baru.

Buahnya dapat digunakan untuk buah segar, koktail buah, asinan, dan rujak. Buah muda digunakan untuk obat pengguguran. Hasil pengawetannya berupa sari buah, selai, dan sirup. Enzim bromelin yang terkandung dalam buah tersebut dapat digunakan sebagai pengempuk daging seperti papain. Daunnya digunakan untuk serat. Jenis nenas yang daunnya bergaris merah atau kuning digunakan sebagai tanaman hias. Jenis ini bunganya indah namun buahnya tidak berdaging.

Daerah produksi ananas yang terkenal adalah Bogor, Subang, Kediri, Blitar, Palembang, dan Lampung. Klasifikasi Ilmiah. Nama ilmiah ananas adalah Ananas comosus. Buah ini termasuk suku Bromeliaccae.

TEKNIK BUDUDAYA BUAH NANAS | ADP | 4.5