TEKNIK PERCOBAAN (EKSPERIMEN) DALAM PENELITIAN SOSIOLOGI

By On Monday, November 3rd, 2014 Categories : Bikers Pintar

Metoda percobaan atau eksperimen ini merupakan metoda yang cukup menarik. Namun demikian, para sosiolog tidak menggunakan metoda ini seeksklusif seperti ahli fisika. Mungkin hal ini disebabkan oleh karena sifat dari obyek sosiologi, yaitu (perilaku) manusia. Alvin L. Bertrand menyatakan bahwa eksperimen-eksperimen yang direncanakan (dengan mengambil manusia sebagai obyeknya) bisa lebih ter- percaya bila si obyek tidak menyadari akan eksperimen atau tujuan eksperimen. Kenyataan ini membatasi penggunaan penelitian semacam ini “berhubung si peneliti biasanya harus menjelaskan apa yang sedang ia lakukan. Masalahnya di sini ialah bahwa orang-orang yang tahu bahwa mereka sedang diselidiki akan cenderung bertingkah laku lain dari lazimnya.

Sebenarnya penelitian dalam ilmu sosial tak mungkin berbentuk eksperimen “murni”, karena sifat bahan yang menjadi obyeknya, adalah bahan yang berupa peristiwa-peristiwa yang tidak dapat diulangi. Bahan demikian juga dinamakan bahan sejarah, artinya suatu gejala, perilaku maupun kejadian tertentu, hanya terjadi sekali saja. Kalaupun dapat diulang, pengulangan itu tidak seratus persen sama seperti pertama kalinya, demikian diungkapkan oleh Mely G. Tan. 21 Suatu eksperimen terdiri dari suatu kelompok eksperimental (experimental group) dan suatu kelompok pengendali (control group). Suatu kelompok eksperimental adalah suatu kelompok yang dipengaruhi oleh variabel bebas, sedangkan suatu kelompok pengendali adalah suatu kelompok yang tidak dipengaruhi oleh variabel bebas. 22 Dan, dasar dari suatu eksperimen adalah perbandingan antara kedua kelompok tadi. Hal ini berarti bahwa kepada kelompok eksperimen harus diberi stimulus atau rangsang-an dan stimulus atau rangsangan itu tidak diberikan kepada kelompok pengendali (control group).

TEKNIK PERCOBAAN (EKSPERIMEN) DALAM PENELITIAN SOSIOLOGI | ADP | 4.5