Teori Transformasi Dalam Terjemahan
Struktur kalimat, sintaksis dan semantik dalam mencari pegangan untuk terjemahan merupakan hal yang penting. Pemahaman yang mendalam, dalam ketiga unsur bahasa itu diperlukan agar dapat memindahkan makna dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia atau sebaliknya.
Dari ketiga unsur bahasa, yaitu struktur kalimat, sintaksis dan semantik dapat ditarik kesimpulan bahwa baik dalam struktur kalimat, atau sintaksis maupun semantik, pada terjemahan dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris atau sebaliknya. Susunan kalimat, sintaksis, semantik bahasa Indonesia berubah menjadi susunan kalimat, sintaksis, semantik bahasa Inggris atau sebaliknya seperti Nida menamakan metode perubahan ini teori transformasi J.C. Catford mengemukakan teori Total Translation atau Terjemahan Menyeluruh dalam bukunya A Linguistic Theory of Translation sebagai berikut : In total translation SL (Source Language) grammar and leksis are replaced by equivalent TL (Target Language) grammar and leksis. This replacement entails the replacament or SL phonology/graphology by TL pho-nologi/graphology, but this is not normally replaced by TL equivalents, hence there is no translation in our sense, at the level (Catford, 1967). Yang dimaksud oleh Catford adalah pemindahan makna dengan menggunakan pedoman agar arti menyeluruh dari teks yang diterjemahkan dapat diraih. Pemindahan makna menyeluruh tersebut terjadi apa yang disebut Nida transformasi karena ditekankan pada penerjemah menyeluruh tersebut adalah penggantian (re-placement) dari bahasa asal ke bahasa penerima.
Apa yang dimaksud dengan teori transformasi?
Transformasi dari bahasa Inggris transformation berarti perubahan/ transformasi.
1. Anticipatory “it”
Anticipatory it merupakan budaya tata bahasa Inggris yang digunakan dengan kata kerja to be. Contoh :
a. It is a bright day today. Hari ini cerah.
b. It is better to start working now sebaiknya kita mulai bekerja sekarang.
c. It is a big surprise Itu merupakan kejutan besar.
Jelas terlihat bahwa it dalam kalimat adakalanya diterjemahkan (no c) ada kalanya tidak (no a dan b contoh di atas).
2. Expletive there
Dalam tata bahasa Inggris, expletive there harus disertai dengan kata kerja to be. Contohcontoh kalimat dengan menggunakan expletive there is/there are.
a. There is a cat outside : Ada kucing di luar
b. There are a lot of flowers : Ada banyak bunga di kebun in the garden dan seterusnya.
3. Parafrase (paraphrasing)
To paraphrase adalah suatu kosa kata bahasa Inggris yang maksudnya menceritakan atau menguraikan kembali suatu teks dengan kata-kata sendiri. Dengan menggunakan teori parafrase, penerjemah tidak boleh menyimpangkan makna dari teks. Penerjemah hanya memindahkan makna dari teks. Penerjemah hanya memindahkan makna dari bahasa asal ke bahasa penerima secara menyeluruh dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Contoh terjemahan dengan metode parafrase untuk sebuah kalimat dalam bahasa Inggris yang bisa diungkapkan dengan berbagai cara.
He is very happy to-pass his final exam.
Dia sangat senang lulus ujian akhir Dia sangat gembira lulus ujian akhir Suatu parafrase dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris : Penting bagi kita untuk menguasai sedikitnya satu bahasa asing. It is important that we master at least one foreign language. Mastering at least one foreign language is important.
Incoming search terms:
- Teori transformasi