UPACARA ADAT KEMATIAN ORANG NIAS
UPACARA ADAT KEMATIAN ORANG NIAS, Orang Nias masih tetap mempunyai upacara kematian yang sebagian besar dilakukan secara tradisional, walaupun masyarakatnya beragama Kristen dan Islam. Menurut kepercayaan asli, kehidupan orang yang telah mati merupakan kelanjutan dari hidupnya di dunia ini. Jika di dunia ini seseorang menjadi kaya, pandai dan terpandang, maka di dunia orang mati, kekayaan, kepandaian dan kemuliaan itu masih tetap disandangnya. Perbedaan antara hidup di dunia dan hidup orang mati adalah bahwa segalanya menjadi terbalik. Siang menjadi malam, kiri menjadi kanan, timur menjadi barat dan sebagai- nya.
Jika seseorang meninggal, maka kerabat yang ditinggalkannya harus membangun sebuah patung yang disebut molohe adu. Patung ini akan menjadi tempat tinggal roh orang yang meninggal itu. Oleh karena itulah patung-patung ini harus dipelihara dengan baik. Kemudian, agar roh itu dapat diterima oleh Lowalangi, Yang Mahaesa, para kerabat yang ditinggalkan harus mengadakan upacara kematian. Sesudah upacara diadakan secara sempurna, roh itu akan pergi ke Teteholi Ana’a, alam kekal yang merupakan kelanjutan dari alam dunia ini.
Incoming search terms:
- upacara adat nias
- upacara adat suku nias
- adat kematian suku nias
- upacara adat kematian suku nias
- Upacara kematian suku nias