WAHYU KODRATI DAN ADIKODRATI
Wahyu Kodrati dan Adikodrati
Manifestasi eksistensi dan atribut-atribut tertentu dari Allah yang niscaya terdapat pada ciptaan, disebut wahyu alamiah (natural revelation). Menurut teori Katolik, wahyu alamiah harus dibedakan dari wahyu yang terjadi karena kata dan kesaksian pribadi tentang Allah itu sendiri, yang disebut adikodrati (supernatural), karena tidak terdapat keharusan bagi wahyu atau dari pihak kodrat insani atau dari pihak hukum-hukum alam. Yang dimaksud dengan “kata” bukanlah suatu peristiwa psikologis melainkan pengaruh Allah yang berkarya secara langsung pada roh insani. Dengan pengaruh ini Allah menyampaikan kepada seorang manusia bukan hanya pikiran-pikran tertentu. Melainkan juga bahwa Allah membimbing manusia untuk mengerti melalui tanda-tanda tertentu (mukjizat) bahwa Aliahlah yang memberikan pikiran-pikiran ini kepadanya dan Aliahlah yang menjamin kebenarannya.
Objek komunikasi ini dapat berupa misteri-misteri atau kebenaran-kebenaran alami. Misteri-misteri pada hakikatnya tersembunyi bagi manusia. Kebenaran-kebenaran alami bukan sama sekali tidak dapat dikenal oleh manusia. Tetapi kebenaran-kebenaran itu, karena kesaksian ilahi, dapat diketahui dan dipegang dengan kepastian yang tidak dapat salah. Kemungkinan wahyu adikodrati didasarkan atas fakta bahwa Allah bersifat pribadi. Allah adalah Sang Ada yang bebas. Tindakan-tindakan diri-Nya tidak dibatasi oleh hukum-hukum alam. Perubahan yang dihasilkan oleh wahyu tergantung seluruhnya pada pihak si penerima, roh yang terbatas.
Agama
Agama-agama disebut agama-agama wahyu (revealed religions), kalau agama-agama tersebut menggunakan wahyu adikodrati sebagai dasar ajaran dan lembaga pokoknya. Agar penerimaan terhadap wahyu, yang terjadi dalam iman, bersifat wajib, maka fakta wahyu harus dipastikan paling tidak dengan kepastian praktis. Baik di pihak Allah maupun di pihak manusia tidak perlu wahyu diarahkan secara langsung kepada setiap pribadi. Wahyu itu dapat terjadi melalui kesaksian para saksi yang dapat dipercaya Bahwa manusia harus berhadapan dengan kemungkinan petemuan dengan Allah dalam wahyu dan demikian pula dalam sejarah, itu bersumber pada kodrat manusia sebagai makhluk sejarah.
Wahyu adalah konsep dasar pada teologi yang mengungkapkan pemahaman mengenai yang adikodrati. Dalam agama, wahyu pertama dituangkan dalam Kitab Suci.
Incoming search terms:
- contoh kalimat adikodrati
- kalimat adikodrati
- contoh kalimat dari kata adikodrati
- contoh adikodrati